50. Maafin Mama.

2.4K 116 8
                                    

Jangan lupa bagiin MD ke teman atau grup Wattpad yang kalian punya ya!

Biar readersnya nambah terus:)

Gue juga punya cita-cita nerbitin karya-karya gue:)

Let's go!





Tuhan, terimakasih telah memberiku anak sekuat Chelly, yang masih menyayangi orang tuanya walau hanya luka yang ia dapat.
-Alea Dysys Gernald

Alea, Alex, Genan, Bian dan Chella sedang berada di bandara.

Bian sudah menanyakan jam keberangkatan pesawat ke New York, dan sayangnya mereka semua terlambat. Pesawat yang dinaiki Chelly sudah berangkat 5menit lalu.

"Chell.. maafin Mama.." lirih Alea.

"Mama tenang aja, kita bakal nyusul ke sana di jam keberangkatan berikutnya.." Chella menenangkan.

"Lebih baik kita pulang sekarang, kita pergi ke NY besok saja, melihat kondisi Mama yang tidak memungkinkan untuk terbang." Usul Genan.

"Tapi, besok kita nyusul Chelly kan?" Tanya Alea.

"Iya mah, tenang aja.."

Semua mengangguk dan pulang.

*****

"Seneng banget ya naik pesawat?" Tanya Alvan ke Chelly.

Chelly mengangguk bahagia sambil melihat jendela pesawat. "Gue jarang banget naik pesawat, ini baru ke-dua kalinya setelah kita ke Paris."

Alvan mengacak-acak rambut Chelly gemas. "Kalo ngantuk tau kan harus apa?" Alvan menepuk-nepuk pundaknya.

"Iya, tau kok.." Chelly tersenyum.

"Mama, Papa bahagia gak ya?" Tanya Chelly.

"Mungkin, tapi gue yakin suatu saat mereka nyesel buang berlian secantik Lo Chell.."

"Gue gak akan kembali ke Indo, gue mau mereka bahagia, karna kebahagiaan mereka itu kepergian gue.."

Alvan mendekap tubuh Chelly. "Lo masih punya gue kok.."

"Ekhem, maaf mengganggu, mau minum apa ya?" Seorang pramugari bertanya pada Chelly dan Alvan.

"Dua Lemon tea ya..." Jawab Alvan.

"Kalian ini pengantin baru ya?" Tanya Mbak pramugari.

Chelly terkejut. "Eh, bukan. Kita cuma temen, Lagian kita baru lulus SMA"

"Saya kira Kalian nikah muda.."

Chelly hanya tersenyum menanggapi itu.

******

Pagi.

Alea sedang membuka lemari kecil di kamarnya. Ada beberapa baju bayi kembar, dia ambil satu baju dengan bordiran huruf 'Clly'.

Alea mengusap dan menciumi baju baju bayi itu, tak terasa air matanya jatuh membasahi pipi.

"Mama jahat ya Chell?! Mama bahkan lupa terakhir kali Mama mengelus rambutmu."

"Mama seharusnya sadar sejak dulu, Mama seharusnya memberi kamu Cinta dan perhatian, bukan luka dan penderitaan.."

"Bisakah waktu berputar kembali?"

#Flashback on!

11 tahun silam.

"Selamat pagi maaa...!!" Seru Chelly yang baru keluar dari kamarnya.

My Destiny [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang