44. Kecupan

1.6K 109 7
                                    

Gaes, kalian seneng gak aku rajin update?

Hampir setiap hari loh ni..

Spam Next biar Semangat!

Yo! Let's go reading all!












Chelly menghampiri Bianca, dia langsung memeluknya. Membuat semua orang kaget.

"GUE ARA! GUE ARA LO BIAN!" Chelly berteriak, membuat Bian membelakkan matanya.

"M-maksud lo?"

Plakkk!!
Alea menampar Chelly, membuat gadis itu meringis.

"Kamu!"

"Apa mah?! Chelly capek! Chelly gak rela ditindas terus! Chelly juga pingin bahagia!"

Pandangan Chelly beralih ke Bian. Dia memperlihatkna cincin yang ia kenakan, sebuah cincin sederhana yang terbuat dari ranting kecil.

"Liat ini.." Chelly menunjukkan cincin itu ke Bian. "Kamu inget gak? Ini cincin pemberian kamu dulu.."

"Araa..?"

Chelly mengangguk. "Iya, gue Ara, semua membohongi kamu Bian.."

Bianca langsung memeluk tubuh Chelly. Membuat semua orang kaget.

#Flashback on!

Bian kecil tengah sibuk mengumpulkan ranting-ranting kecil di taman. Sementara Chelly sedang sibuk bermain boneka-nya.

Setelah mengumpulkan beberapa ranting kecil, Bian mengetuk-ngetuk ranting itu dengan batu agar melemas. Setelah cukup lemas, Bian membuat ranting itu menjadi sebuah cincin.

Setelah cincin buatan nya jadi, dia langsung menghampiri Chelly.

"Araa..!"

Chelly menengok ke arah Bian.

"Sini.." ajaknya.

Bian menghampiri Chelly.

"Bagus gak?" Tanya Bian.

Chelly mengangguk. "Bagus.. kamu pinter!" Chelly mencubit hidung Bian gemas.

Bian langsung memakaikan Cincin itu ke jari manis Chelly. Membuat gadis kecil itu tersenyum, hingga menunjukkan gigi susunya.

"Tapi.. ini kegedean.." ucap Chelly.

"Iya, tau.. kan kamu nanti semakin besar.." Bian mendekatkan dirinya ke Chelly. "Kaya gorila!" Bisiknya.

"Bian! Aku gak mungkin jadi gorila!" Chelly marah.

"Iya, maaf.. nanti kamu kalo besar jadi bidadari kok.."

"Aku tetap marah!"

Cup!
Bian mencium pipi Chelly.

"Masih marah?"

"Masih!"

Cup! Cup! Cup!

"Gimana?" Tanya Bian.

"Masih marah!"

Cup! Cup! Cup! Cup! Cup! Cup! Cup!

Chelly tertawa geli. Bian terus saja menciumnya.

#Flashback off!

Bian menatap Kedua orang tua Chelly.

My Destiny [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang