42. Aku Pergi (Spesial part)

1.8K 155 14
                                    

GAES, PERCAYA GAK PERCAYA KALIAN HARUS PERCAYA YA!

INI PART BENER-BENER SPESIAL!

PART TERPANJANG YANG PERNAH GUE TULIS!

KOMEN DONG, MAU TAU REAKSI KALIAN SAAT BACA PART INI:")

AUTHOR JUGA PINGIN BAHAGIA, KAYA CHELLY, KALIAN KOK TEGA SIH..?!

Ini tangan pegel banget loh nulis sepanjang ini, kalian jahat ya..

Gak mau komen+vote..

Padahal kan gue cuma pengen tau reaksi kalian saat baca MD, feel nya dapet gak?












21.45

Chella keluar dari kamarnya. Dia ingin melihat gaun pertunangannya. Ya! Besok adalah hari istimewa bagi Chella. Gaun pertunangan miliknya dirancang oleh perancang khusus. Bahkan bahan yang dipakai pun harganya selangit!

Pintu hotel kamar Mama Papanya sedikit terbuka, tapi ada suara keributan di dalam.

"Apa kamu yakin akan terus menyembunyikan kebohongan ini ha?!" Tanya Alex.

"Tentu! Kenapa tidak? Kita dapet mantu orang kaya Pah.."

"Iya, saya tau, tapi kalo nanti Bian tiba-tiba mengetahui kebenarannya gimana? Nanti gimana nasib Chella? Gimana kalo dia ninggalin Chella begitu aja?"

"Makanya kita harus tutup rapat-rapat rahasia ini, jangan sampai Bian tau kalo Ara itu sebenarnya Chelly, bukan Chella.." jawab Alea.

Deg!

Apa-apaan ini?! Hati Chella sakit. Jadi, dia dibohongi? Jadi, dia memang tidak punya sahabat masa kecil?

Dia telah dimanipulasi!! Orang tuanya benar-benar keji! Mengapa mereka menjadikan Chella sebagai penghancur kebahagiaan saudaranya?!

Ini seharusnya kebahagiaan Chelly! Kenapa ia rebut? Kenapa? Bodoh sekali!!

Chella langsung masuk, membanting pintu dan menguncinya.

"Apa-apaan ini Mah?! Mama membohongi aku sama Bian ha?!" Chella menangis. Tak menyangka orang tuanya sejahat itu.

"C-chella..?" Alea nampa kaget dengan kedatangan putrinya.

"Mama jahat tua gak?! Mama gak kasihan sama Chelly?! Dan Mama juga udah mempermainkan perasaan Chella!"

"Bukan gitu sayang.." Alex mencoba berbicara.

"Chella benci sama kalian! Kalian jahat!" Tangis Chella semakin kuat.

Alea langsung memeluk putrinya itu. Mengelus kepalanya.

"Sekarang Mama tanya.. kamu sayang gak sama Bian? Kamu cinta gak sama dia?"

Chella mengangguk.

"Kalo gitu, dapetin dia.. kenapa harus mempedulikan Chelly hm?"

"Tapi dia milik Chelly Mah! Dia kebahagiaan Chelly!"

"Dengar Mama, mama lakuin ini buat kamu sayang, Bian itu cocok sama kamu, kamu juga sayang kan sama dia? Dia juga sayang sama kamu.." Alea terus meyakinkan Chella. "Iya kan..?"

Chella mengangguk.

"Yaudah, kamu jalani aja, biarkan Bian jadi milik kamu, kalian sama-sama mencintai kan? Lalu kenapa harus Chelly, jika kamu saja bisa mencintai Bian?"

Benar juga.

"Chelly kan sudah punya si brengsek itu. Eh, maksud Mama Alvan.. jadi. Kamu gak usah khawatir.. dia pasti bahagia kok sama Alvan.." lanjut Alea.

My Destiny [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang