HALLOO SEMUANYAAA💃
LAMA GAK JUMPA💃
ADA YANG KANGEN ALENA SAMA PAK REY GAK YAAA?? ❤
HAPPY READING ❤
Seiring malam berganti pagi. Dinginya malam terkikis halus oleh nampaknya matahari, dan Sinar mentari pun menembus bumi.
" Alena bangun sayang ", gugah Mama Airin sambil membuka gorden kamar anaknya itu. Alena pun terbangun ketika sinar mentari masuk menelisik kedalam kamarnya.
" Iya Ma ", ucap Alena sambil mengeliatkan badannya. Setelah itu, Alena pun beranjak menuju kamar mandi.
Melihat anak bungsu nya itu sudah bangun, Mama Airin pun lanjut menuju ke kamar anak sulungnya.
" Alan bangun sayang, " gugah Mama Airin sambil membuka gorden kamar Alan. Sama persis apa yang dilakukan dikamar Alena. Bedanya disini jika Alena langsung terbangun maka berbeda dengan Alan yang masih nyenyak dengan tidurnya.
Airin berkacak pinggang. " Alan ayo bangun sayang " berkali-kali membangunkan sambil menepuk-nepuk pipinya, tetapi hasilnya tetap nihil.
" Alandoo.. " Airin pun kewalahan membangunkan anak sulungnya itu.
Alan menguap lebar. " 5 menit lagi Ma ", dumel Alan yang masih setengah sadar.
Alena yang sudah selesai mandi dan mau turun kebawah terhenti didepan kamar abangnya. Ia melihat Mamanya masih berusaha membangunkan abangnya yang super kebo itu.
Alena pun masuk kedalam kamar bang Alan dan menghampiri Mamanya. " Udah Ma, biar Alena yang membangunkan bang Alan Mama turun kebawah aja, " ujar Alena.
Emang abangnya itu berdosa banged.
Mama Airin pun mengiyakan perkataan Alena, " Yaudah kalau gitu Mama turun kebawah dulu ya sayang " ucap Mama sambil mengelus kepala anaknya itu.
Dan dibalas anggukan oleh Alena.
Pikiran licik mulai merasuki otak Alena. Kerjain sebentar ah, kan kasihan Mama tadi keliatan capek banget bangunin doi.
Alena mengambil selotip hitam, dan menempelkan di bulu kaki abangnya itu. " Ahahaha maafin Alena ya bang, " ucapnya terkik geli.
Dalam hitungan ketiga Alena segera mencabut selotip tersebut, dan detik itu juga bang Alan berteriak keras.
" Arrgghh" ringisnya.
" Hahahaha, " Alena pun tertawa terbahak-bahak.
Alan bersungut. " Alenaaaaaaaa, " teriak bang Alan sambil menggosok kaki nya itu yang terasa panas akibat ulah adiknya.
Alena segera pergi dan lari terbirit birit dari kamar abangnya itu.
Sial, untung adik sendiri. ujarnya sambil mengelus dada.
Berdosa banget kamu Alena.
Gapapa thor, sekali-kali hehehehe.
Masih dengan ketawa terbahak-bahak Alena turun kebawah untuk beranjak sarapan.
" Alena ketawanya ", Tegur Papa Adrian.
Alena pun menyengir, " Ahh iya, maaf Pah ".
" Hmmm ", ucap Papa Alena sambil mengelus puncak kepala anaknya.
" Bang Alan udah bangun sayang? ", tanya Mama.
" Udah Ma beres, kalau Alena yang bertindak pasti Bang Alan langsung bangun ", ujar Alena sambil terkikik geli membayangkan ekspresi abangnya tadi.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY POSSESIFE DOSEN
Ficción General" Untung dosen ganteng! " Alena Silvana Putri Kusuma " Saya dan kamu itu takdir tuhan" Reynald Aldi Syaputra Berawal dari Mahasiswa berujung menjadi seorang Istri Dosen itulah awal kehidupan seorang Alena yang harus menerima perjodohan dengan Dosen...