Chapter 15

17 2 0
                                    

.
.
.
.
.





Author POV

"ehh btw kek ada yg kurang nih, Rissa sm Aidil mana? "
Kirana bertanya sambil berjalan mendekat kearah teman-temannya yang lain sedang berkumpul.

" keliling bareng Aidil" jawab Sandra sambil mengunyah makanan didalam mulutnya.

" kalo makan tuh gausah sambil ngomong San... kebiasaan banget" omel Rissa yang tiba-tiba muncul dengan Aidil disampingnya

"Udah jalan-jalannya?" Tanya Sam dengan nada mengintimidasi .

" gausah natap gue gitu! Kek cowok lagi nangkep basah pacarnya jalan ama cowok lain aja lu!" Sam cuma sengengesan aja liat Aidil kesel.

" eh kata nya deket sini ada sungai ya?" Tanya Yuta. Mereka pun serempak menganggukan kepala

" gue mau kesana ahh... ada yang mau ikut?" Tanya Yuta lagi sambil memandangi mereka satu-persatu.

Kirana mengangkat tangannya" gue boleh ikut kak? Mau foto-foto hehe"

"Yukk lah" Kirana mengangguk dan berdiri menyusul Yuta lalu pergi kearah sungai.

.
.
.
.
.

Sesampai di sungai Kirana fokus melihat pemandangan dan beberapa kali memotret pemandangan itu.

Yuta menoleh kearah Kirana yang sedang fokus memotret pemandangan.
" lu motoin pemandangan aja dari tadi, gamau foto sama pemandangan nya gitu?"
Kirana menoleh kearah kak Yuta yang sedang menatapnya dengan raut bertanya

"Mau sih... tapi takut aja nanti malah kesinggung atau marah karena gasopan minta fotoin?" Yuta melongo melihat Kirana, yakali Yuta gamau motoin. Emang nya dia jahat?

" udah-udah sini gue potoin" Yuta langsung dengan cepat mengambil alih hp Kirana yang sedaritadi ia pegang. Sedangkan Kirana cuma diem mantengin wajah Yuta dari tadi

"Udaah buruan heh" Kirana pun sadar dan langsung berdiri ditempat yang serasanya bagus dan berfoto.

Selesai berfoto-foto Yuta dan Kirana memutuskan jalan disekitar sungai untuk melihat-lihat.

Kirana yang merasa awkard memutuskan membuka suara. Dan ingin bertanya sesuatu yang dia pikirin dari kemarin siang.

"Kak" Yuta yang merasa terpanggi pun menoleh

" napa?"

"Mau nanya... tapi kalo gamau jawab sih gapapa" Yuta tersenyum melihat tingkah Kirana sedari tadi. Lalu kembali menoleh kedepan.

" tanya ajaa"

" ini soal kemarin siang" Yuta kembali menolehkan kepalanya kearah Kirana kali ini dengan raut serius untuk mendengarkan pertanyaan Kirana

" sebenernya apa sih hubungan antara kakak sama Melvin, Sandra, dan Rissa? Karena waktu kalian ketemuan dirumah Aidil kayak terkejud gitu loat satu sama lain. Kakak yang terkejut liat Rissa, Melvin, sama Sandra, dan begitu juga sebaliknya. Kalian... ada hubungan?" Akhirnya semua yang Kirana pikirkan semalaman terlontarkan juga.

Yuta cuman senyum liat Kirana. Dan nyuruh Kirana buat duduk bareng dia. Dan mereka duduk sebelahan sambil menghadap kearah sungai.

"Lu... gatau soal kami ber empat?" Yuta kembali menolehkan kepalanya kearah Kirana. Kirana pun menoleh kearah Yuta dan menggelengkan kepalanya tanda bahwa ia benar-benar tidak tau menau.

"Jadi... dulu itu kami berempat itu satu sekolah. Gue kakak kelas mereka lebih tepatnya. Awalnya gue ga terlalu perduli sama adik kelas disekolah itu. Tapi waktu itu gue sama temen-temen rombongan gue lagi duduk aja dikursi depan kelas. Tiba-tiba ada dua adek kelas cewek lari-lari kayak lagi kejeran gitu. Dan yahh gue dari awal merhatiin tuh anak cewek yg dikejer, soalnya dia ga liat kedepan malah fokus liat temen nya. Dan dengan cerobohnya dia nabrak tiang deket kelas gue. Dan akhirnya jatuh pingsan" Yuta terkekeh sendiri mengingat kejadian itu. Sunggu ceroboh Sandra saat itu.

" hah?? Terus tuh cewek gimana kak?"

" ya dibawa ke uks lah, gue yang bawa dia ke uks soalnya temennya gakuat ngegendong dia. Yaudah gue anterin sampe uks, karena ga enakan aja, gua tungguin si cewek itu awalnya sih niat nya sampe dia sadar, eh tapi waktu itu tiba-tiba ada yang manggil gue mau bahas soal lomba, jadi terpaksa gue tinggalin sendiri"

"Dua adek kelas kakak itu...."- Kirana

"Iyapp Sandra sama Rissa, dan yang pingsan itu Sandra" Kirana menutup mulutnya gapercaya

" serius itu Sandra kak?? Astagaaa" Yuta cuma ketawa aja liat ekspresi Kirana dan melanjutkan ceritanya.

" trus beberapa hari dari itu Sandra berdiri didepan pintu kelas gue kek anak nyari emak nya yang ilang"

"Canda aja lu kak" Yuta cuma cengengesan

"Ternyata dia nyariin gue, dan gue samperin, dia cuma bilang makasih sih sama gue dan ngasih kue coklat gitu ke gue sebagai tanda terimakasih"

" dari saat itu gue tertarik sama Sandra, dan pdkt ama dia. Akhirnya kita jadian galama dari itu. Hubungan kita awalnya baik-baik aja sih, kalo ada masalah antara kita berdua. Selalu diselesain dengan kepala dingin. Pokoknya langgeng dehh"

"Trus tiba-tiba hari itu Sandra ngedatengin gue, dan bilang....." ohh Yuta masih merasa sesak saat mengingat itu. Kirana pun bingung kenapa tiba-tiba Yuta menghela nafas.

" bilang apa?" Yuta mencoba tersenyum

"Putus" Kirana awalnya gapercaya sama yang dikatakan Yuta. Karena Kirana tau sebobrok apapun temen-temennya gamungkin nyakitin hati orang lain.

"Alasannya?"

" katanya sih dia udah nemuin yang lebih baik dari kakak" waahh Kirana benar-benar tidak percaya. Apakah kak Yuta sedang mengarang cerita? Apakah dia cuma lagi bercanda?

" kakak lagi ga bercanda kok Kir" jawab Yuta seakan akan membaca fikiran Kirana.

Kirana hanya diam dan bergulat dengan fikirannya sendiri.

'Gamungkin Sandra jahat gitu tanpa alasan, maybe nanti gue harus nanya kedia' - batin Kirana

" udah kak... mungkin ada alasan lebih kuat dari yang Sandra bilang ke kakak itu, dan gamau kakak tau" Kirana tersenyum kearah Yuta yang sedang merasakan kesedihannya dulu

"Maaf udah buka luka lama kakak" Kirana menunduk dan terus meminta maaf. Yuta tersenyum melihat kelakuan Kirana ini dari tadi.

" udah gapapa kok, mungkin udah saatnya buka lembaran baru dan nginget itu sebagai salah satu kenangan"

Kirana tersenyum lebih lebar saat melihat Yuta ikut tersenyum.

Entah bagaimana, Yuta menjadi tenang setelah melihat senyuman Kirana...









TBC.....

Love SecretTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang