Chapter 23

6 2 0
                                    

Welkambek hehe

.
.
.
.
.

Untungnya hari ini ternyata guru ada rapat. Dan sebagian guru ada kunjungan. Jadi semua murid di perbolehkan pulang saat jam istirahat selesai.

Setelah mengitari beberapat titik sekolah, akhirnya Sam menemukan Sandra yang sedang duduk dipojok gedung sambil menunduk. Sam narik Sandra dan pergi ke arah kelas lalu mengambil tas dan barang-barang lainnya. Mereka sepakat untuk langsung pulang dan tidak berlama lama disekolahan.




Setelah selesai bersiin luka Melvin nyamperin Mira dan pulang bareng sesuai janji nya. Tapi mereka gajadi jalan-jalan karena kondisi Melvin juga ga memungkinkan.

Akhirnya Melvin milih buat ngajak Mira kerumah nya saja. Sekalian makan siang dirumahnya.

Sesampai di rumah Melvin, Mira bener-bener canggung karena memang dia tidak pernah ke rumah ini.

"udah ayok masuk" ajak Melvin yang membuyarkan lamunan Mira yang sedari tadi memandangi rumahnya.

Mereka masuk ke dalem rumah yang terlihat sepi. Wajar aja sepi, orang mama nya Melvin kerja. Jadi dirumah cuman ada dia sama adeknya aja.

Melvin menyuruh Mira untuk duduk di sofa yang ada diruang tamu lalu ia ngambil minum buat mereka berdua.

Disisi lain, mendengar suara berisik dari arah dapur, gadis cantik yang tadinya tidur-tiduran dikamarnya langsung was-was dan ngintip dari jendela kamar.

Perlahan dia keluar dari kamar dengan hati-hati lalu melihat orang yang berbuat berisik dirumah dari lantai atas. Gadis itu langsung menghela nafas lega ternyata itu kakak nya.

Gadis itu lalu memicingkan matanya saat tak sengaja matanya melihat cewe lagi duduk di sofa ruang tamu.

Tanpa pikir panjang gadis itu langsung turun dengan cepat dan gembira "Kakakkk!!!" Seru gadis itu. Membuat Mira menoleh ke sumber suara.

Raut wajah gadis tersebut seketika berubah, Vania keliat bingung dan tampak tak seneng ternyata tamu yang dateng bukan kak Sandra nya.

"wihh tumben nihh temen kakak datang disambut meriah" ujar Melvin berjalan kearah mereka berdua dengan membawa dua cangkir gelas.

Vania memutak balik badannya mengahadap Melvin.

"salah orang. Sorry" setelah itu Vania langsung naik lagi ke lantai atas dan masuk kamarnya.

Melvin hanya memandangi adiknya itu maklum.

"itu adik lo Vin?" Melvin ngangguk mengiyakan. "kok dia balik ke kamar? Gamau main dulu?" Tanya Mira lagi. Melvin senyum terus bilang "dia gak mudah akrab dengan orang lain. Dengan gue aja kadang dia ga terbuka"

Mira bingung "maksudnya?"

"mungkin gue kurang perhatian aja sama dia" Mira ngangguk paham terus minum minuman yang disiapin Melvin.

"dia gak sekolah?" Tanya Mira lagi seakan tertarik dengan adik Melvin.

Melvin menggelengkan kepalanya "dia homeschooling karena gamau interaksi dengan orang luar"

"kenapa gitu?"

"katanya orang luar itu jahat, terkadang orang yang selalu ada sama kita aja belum tentu baik" Melvin duduk disebelah Mira terus ikutan minum

"jadi dia cuman interaksi sama mama lo dan lo?" Tanya Mira memastikan

Melvin ngangguk "dan Sandra" seketika Mira terdiam saat Melvin menyebutkan nama Sandra.

Sandra lagi... Sandra lagi... batin Mira.



Mereka berdua yang lagi anteng sambil nonton tv noleh ke lantai atas liat Vania yang udah rapi kayak mau pergi.

"Mau kemana dek?" Tanya Melvin saat adeknya itu turun ke lantai bawah.

"jalan, bosen dirumah" Melvin bingung. Adeknya itu bukan tipe yang suka jalan-jalan.

"sama siapa?" Vania diem bentar terus nyaut "kak Sandra lah".

Vania langsung keluar rumah dan nunggu Sandra di depan pager.

"kok gak dilarang Vin? Adek mu masih kecil gitu dibiarin pergi sama orang asing"

"Sandra bukan orang asing. Dia udah kayak keluarga dirumah ini" tegas Melvin.

"tapi itu ga izin sama nyokap dulu?"

Melvin cuman geleng kepala aja "kalo berhubungan sama Sandra adek aman kalo kata bunda"

Mira agak ga suka dengan kedekatan Sandra dengan keluarga Melvin.

'Gue juga bisa jadi keluarga dirumah ini' batin Mira.



TBC...

Love SecretTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang