Hellow againn!!!
.
.
.
.
.* back off flashback
Sudah 1 bulan ini perubahan sikap yang terjadi pada Sandra semakin membuat Melvin tidak nyaman.
Sandra yang selalu tidak fokus ketika belajar karena selalu melamun, marah-marah tanpa alasan yang jelas, dan tak jarang Sandra tiba-tiba menangis. Hal-hal janggal itu membuat Melvin menjadi tidak tenang, Melvin tak ingin Sandra nya tertekan seperti ini.
Sudah terlalu sering Melvin bertanya, apa yang terjadi pada Sandra, tapi nihil, Sandra tetap diam. Yang pada akhirnya membuat Melvin terpaksa bertanya kepada ke-2 sahabat Sandra. Hanya tinggal itu lah satu-satu nya yang bisa dilakukan Melvin.
Sebelum pulang sekolah, Melvin sudah memberi tahu ke-2 sahabat Sandra tersebut untuk tidak pulang dulu. Jadi Sandra pulang sendirian. Ketika pulang sekolah dan Sandra sudah pulang, barulah Melvin menemui kedua sahabat nya Sandra tersebut ditempat janjian mereka, yaitu kantin.
"Vin!!" Rissa melambai-lambaikan tangan nya pada Melvin. Melvin pun langsung menghampiri kedua orang tersebut.
" maaf gue lama, tadi nungguin Sandra pulang dulu" jelas Melvin sambil menarik kursinya untuk duduk.
" iya gapapa kok, lagian kenapa lo pengen ketemu kita tanpa ngajak tuh Sandra?" Tanya Kirana
" oke, gue langsung to the point aja..." ucap Melvin dengan tatapan yang tiba-tiba serius, tapi tatapannya itu malah membuat setiap hati wanita klepek-klepek.
" iyaa, kita dengerin kok" ucap Rissa yang sudah sangat kepo dengan apa yang akan diucapkan Melvin.
" Sandra tuh kenapa sih? Sampe berubah 180° gitu, terkadang juga nangis sendiri, gak konsen pas belajar. Kalian tau kenapa dia jadi gitu? Pliss kasih tau gue, gue cuman mau ngebantuin dia, gue gak suka sama Sandra yang sekarang. Suka diem, melamun, dan lainnya" jelas Melvin panjang lebar.
" gue saranin lo tanya langsung aja deh Vin, kami ga enak nyeritainnya" saran Kirana.
" bener Vin kata Kirana, kita takut Sandra gak suka kalo kami cerita-ceritain apapun soal dia" ucap Rissa dengan sesopan dan selembut mungkin.
" gue minta tolong sama kalian, dia juga sahabat baik gue, udah lebih dari sahabat malah, gue sayang sama dia. Gue gak pengen dia kayak ini. Gue harap kalian ngerti" ucap Melvin dengan tatapan memohon, tapi hanya di jawab dengan gelengan kepala dari kedua sahabat Sandra tersebut.
" oke kalo kalian gak mau cerita, gue gak maksa kok, makasih ya. Gue cuman mau Sandra balik kayak dulu, karena hati gue gak tenang kalo dia kayak gini. Makasih ya udah mau ketemu gue, gue tinggal dulu" ucap Melvin sambil tersenyum lalu hendak meninggalkan kedua sahabat Sandra tersebut. Kirana dan Rissa hanya saling menatap satu sama lain dengan wajah merasa bersalah.
" Vin... tunggu!" ucap Rissa sebelum Melvin sepenuhnya pergi. Kirana hanya menatap sahabatnya satu itu, namun hanya dijawab senyuman oleh Rissa.
" kenapa?" Tanya Melvin yang hanya membalik badannya tanpa kembali duduk ditempatnya semula.
" oke, gue bakalan cerita" ucap Rissa, Melvin agak terkejut saat mendengarnya, sedangkan Kirana? Dia cuman diem aja, gak tau apa yang akan terjadi selanjutnya.
" gimana??" Tanya Melvin antusias, sambil berlari kecil untuk kembali duduk di kursinya.
" gue harap lo, jangan masukin hati ya?" Ucap Rissa membuat Melvin mengerutkan keningnya karena bingung.
"Maksud lo?" Tanya Melvin
" lo mau tau gak nih?" Tanya Rissa sambil menaik turunkan alis nya.
" iyaaa..." jawab Melvin yang ingin langsung to the point saja, dia sedang tidak ingin beradu argumen dengan Rissa." jadi.... duuh.. gimana sih cara gue jel-" ucap Rissa yang tiba-tiba dipotong oleh Kirana.
" jadi, Sandra mulai berubah jadi gini tu gara-gara si Naura itu" jelas Kirana. Melvin ga ngerti."Maksud lo?" Melvin masih bingung dengan apa yang dibicarakan oleh Rissa dan Kirana, dia masih berusaha mencerna apa yang tengah di bicarakan oleh mereka berdua.
" maksud gue, selama ini Naura selalu mengusik Sandra, apapun yang Sandra lakuin. Itu jadi seakan masalah bagi dia, dibesar-besarin seakan itu adalah hal besar " Kirana menghela napas nya, dia tak mengerti lagi, kenapa sahabatnya yang satu itu sangat bodoh, diam saja menerima saja apa yang di katakan oleh Naura tanpa mengubris nya sedikitnya.
Maksud Kirana sama Rissa itu agar Naura tidak semakin kelewatan terhadap Sandra, itu saja yang kedua sahabat nya itu inginkan.
" Sandra pernah ngasih tahu Naura, tapi Naura malah mengancem supaya enggak deketin lo. Setelah gue pikir, apa secinta itu Naura ke elo Vin? Sampe Sandra yang ga bersalah selalu diusik? " tutur Rissa, sedangkan Kirana? Sudah bingung harus berkata apa lagi.
" jadi semua ini karena gue?" Melvin mulai mencerna apa yang di katakan kedua sahabat Sandra ini.
" itu alasannya, Sandra gak mau lo tau. Dia gak mau lo pergi, jadi Vin, jangan gara-gara kita berdua cerita ini ke elo, lo malah menjauh dari Sandra. Kita berdua pengen, lo bantu Sandra ngehadepin ini, jangan malah pergi karena lo anggap itu yang terbaik" ucap Kirana sambil tersenyum, lalu mengajak Rissa untuk pulang.
Melvin sebenarnya sudah berpikir untuk pergi dari Sandra, supaya tidak di ganggu lagi oleh Naura. Namun, apa yang sudah Kirana ucapkan, membuat nya berubah pikiran untuk meninggalkan Sandra, dan Melvin akan selalu berada di samping gadis itu.
TBC...

KAMU SEDANG MEMBACA
Love Secret
Fiksyen Remaja"mau lo cinta pertamanya atau apapun itu, gue ga perduli. karena gue cinta terakhirnya" - Nathan Darian