Chapter 16

14 1 0
                                    

Pun10....

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Setelah asik berkemah akhirnya jam 2 siang tadi mereka udah siap-siap balik ke kota lagi. Selama perjalanan kedua mobil sama-sama sunyi karena gaada yang mau membuka topik.

Sangking sunyinya mereka semua tidur selama dijalan, cuma Melvin dan Aidil aja yang ga tidur.

Ya kalo mereka tidur siapa yang nyetir:)

Selama perjalanan sesekali Aidil memandang Rissa dari kaca mobil dan senyum

"Dulu aja gue bilang gasudi sama lo Riss, sekarang malah tergila-gila" lirih Aidil dengan suara yang sangat kecil lalu terkekeh.

Udah gila nih anak

....


Sesampai dirumah Aidil mereka semua ngemasin barang masing-masing dan masukin ke mobil sendiri.

"Riss, lu pulang bareng gue aja" tawar Aidil.

"Lahh napain lu udah capek lagian Dill" saut Sandra tiba-tiba.

"Gapapa deh, anterin gue dengan selamat ya" Aidil langsung mengancungkan jempolnya.

"Gue jamin lo ga balik lagi ke dunia Riss. Tenang aja"
"HEH! gila lo!" Sangking kesal nya Rissa memukul Aidil dengan kuat sampai Aidil meringis kesakitan.

"Ampun Ris..."

"Mangkanyaa!" Aidil cuma cengengesan doang "ya maap ehehe"

...


Berangsur-angsur akhirnya mereka semua pulang. Kirana pulang bareng Yuta soalnya Yuta nawarin karena searah katanya. Trus Sandra dianterin Sam dengan alasan yang sama. Dan terakhir Melvin, ya pulang sendiri nih anak.

Karena ga ada yang searah, untung bawa mobil.

Pas semua udah pada bubar, barulah Aidil beranjak mengambil kunci motor didalam rumahnya.

Napa naik motor? Iya soalnya jalan ke arah rumah Rissa tadi dia liat gugel meps lagi macet, lama kalo naek mobil.

" Dil, motor lu tuh banyaakkk... NAPA HARUS MOTOR NINJA SIH!"

"Ya biar kece aja gitu"
"Kece dari mana! Orang gue susah naik nya!"

"Udah sini gue bantuin ah!"
"Yeuu modus lu ah"

"Mau pulang ga lo?!"
"Heh bambang! Lo ya yang nawarin nganterin gue! Gue gaplak lo!"

"Ganas amat neng"
"Biarin!"

"Udah buruan naek, nanti makin sore dah mau magrib coy" dengan pasrah akhirnya Rissa dengan segala usaha berhasil naik keatas motor Aidil.

....

Selama dijalan Rissa diem aja ga buka topik pembicaraan, kalo Aidil mah fokus kejalan aja.

Pas udah arah perkomplekan Rissa. Dengan berani hati dia memutuskan untuk menjawab pernyataan Aidil waktu itu.

"Dil.."
"Paan?" Jawab Aidil dengan suara agak besar supaya kedengeran.

" itu... soal pernyataan lo waktu itu" Aidil memperlambat kecepatan motornya agar lebih jelas mendengar apa yang akan Rissa sampaikan.

" emm....gua mau jadi pacar lo " bertepatan saat Rissa ngomong itu, motor Aidil udah berhenti tepat didepan pagar rumah Rissa.

Dengan cepat Rissa turun dari motor.
"Makasih" pas mau balik badan, tiba-tiba Aidil nahan tangan Rissa.

"Napa?" Tanya Rissa seakan barusan ga ada yang terjadi

" lu tadi bilang apa? Gue ga denger" bohong banget! Jelas-jelas dia denger Rissa bilang apa.

"Hah? Ga ada kok" Rissa langsung menepis tangan Aidil dan kembali membalik badan untuk pergi masuk ke dalam rumahnya.

Aidil diem bentar terus...
"MULAI HARI INI GUE AIDIL PRATAMA JADIAN SAMA CLARISSA PUTRI DANITA!" seru Aidil

Rissa memandang Aidil tak percaya. Tanpa Rissa sadar pipinya udah merah dari tadi.

"Pulang lo! Malu-maluin gue aja!" Seru Rissa mencoba menahan rasa malu karena Aidil tereak dan malu karena wajahnya udah terlanjur merah.



TBC...

Love SecretTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang