Chapter 36

3 0 0
                                    

halooo!!






.

.

.

.

.




Yuta memberhentikan mobilnya tepat dihalaman rumah Sandra. tanpa banyak omong, Kirana dan Yuta turun menghampiri teman-teman nya yang berdiri didepan rumah Sandra seperti orang bodoh.

"kalian napain berdiri disini... bukannya masukk" celoteh Kirana

"ini nihhh, dah baeek di tungguin, mlah ngomeel"Kirana ketawa denger omongan Aidil

"hehe maap dehh, kita berdua abis beli buah buat Sandra" 

"yaudah deh. buruan masuk, nanti makin sore" mereka semua ngangguk, dan mutusin buat ngetok pintu rumah Sandra. iya... mereka sejak nyampe ga ngetok-ngetok pintu, nunggu full member kalo kata Rissa.

Sam mengetok pintu rumah Sandra, ternyata yang bukain pintu mama nya Sandra.

"wahh ada kaliann..." mata Mama Sandra sibuk melihati satu persatu yang datang. ekspresi wajahnya berubah saat melihat "aduhhh kamu kemana aja selama ini Kell" mama Sandra berjalan ke arah Kirana, ohh tidak, lebih tepatnya samping Kirana

"ga kemana-mana tann..." jawab Yuta ramah.

"aduhh tante tuh kangenn... dulu kamu sering main ke rumah terus bareng Jeffry" ujar Mama Sandra antusias.

"ekhem... ini kita ga dipersilahkan masuk ma?" tanya Rissa dengan tatapan pura-pura sungkan. "alah kamu mah Riss, biasanya juga langsung masuk-masuk aja"

"ehehe lain ma, kali ini kita propesional"

"halah propesional gundul mu!"

"wahh si mama siapa atuhh yang ngajarin bilang gitu" Aidil melipat kedua lengan seragamnya "biar Aidil marahin!"

"orang yang ngajarinnya kamu sendiri"auto kicep si Aidil trus cengar cengir ke Mama Lisa.

"udah sana masuk ke dalem, gangguin aja si Sandra"

"itulah mengapa kami di utus kemari ibu baginda" Lisa tertawa kecil mendengar ucapan Kirana. ada-ada aja temen anak nya ini.


...

"Sandra sayaanggggg" Aidil mendorong kuat pintu kamar Sandra hingga menghasilkan bunyi yang lumayan memekikan telinga.

Sandra yang tadi nya mau tidur, terkejut karena teriakan dan suara pintu yang memekikkan "aduh, anak setan gue dah dateng" dia bangun dari tidurnya dan duduk disandaran kasur.

"kok lo bisa sakit si San? kan lo mamak nya setan"

ingin sekali Sandra memukul mulut Aidil, tapi tenaga nya belum cukup buat mukul.

"sori gan, gue masih manusia normal" sahut Sandra ketus.

Yuta diam, mengambil duduk dipinggiran kasur Sandra dan menggenggam salah satu tangannya "gimana? masih pusing ga kepala nya? lagian ngapain panas-panasan padahal ga tahan sihh" celoteh Yuta dengan suara lembut.

mereka semua diam melihat perlakuan Yuta yang terbilang manezz ke Sandra.

"aku gatau kak, kalo bakalan pingsan kayak gini" Sandra menundukkan kepalanya lemah.

Yuta tersenyum kecil melihat Sandra yang ga berubah dari dulu. walaupun mereka ga terlalu lama pacaran, atau bahkan terbilang sebentar, Yuta tau persisi Sandra itu gimana. mulai dari kebiasaan, makanan kesukaan, bahkan sisi terlemah Sandra.

Love SecretTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang