Baru kali ini Seungmin mendengar kata cinta dari seorang laki-laki. Hyunjin yang merupakan kekasihnya saja tidak pernah menyatakan cinta padanya.
"Aku tidak peduli jika kamu tidak mau melakukannya lagi. Tapi hari ini saja, jangan menolakku." Pinta Chan penuh ketulusan.
Seungmin mengangguk. "Jangan mengikat tanganku. Aku tidak suka." Ujar Seungmin.
Chan tersenyum. Dia mendekati Seungmin dan kembali mencium bibir Seungmin. Chan memperlakukannya dengan sangat baik. Seperti biasanya.
"Mau bagaimana dulu?" Bahkan Chan bertanya dulu. Tidak seperti Hyunjin yang selalu ingin mendominasi.
Seungmin hanya membulatkan matanya. Dia tak tau harus menjawab apa. "Terserah kamu. Tapi kalau aku bilang berhenti dulu, berhenti ya."
"Iya." Jawab Chan sambil mengelus rambut Seungmin.
BAGAIMANA SEUNGMIN TIDAK JATUH CINTA?
Chan kembali mencium bibir Seungmin. Kali ini dia juga menggunakan tangannya untuk meraba-raba tubuh Seungmin. Dia ingin menarik birahi Seungmin terlebih dahulu. Jika sudah seperti itu semuanya akan lebih mudah. Lalu tak lama kemudian ciuman Seungmin jadi terburu-buru. Ini tandanya dia sudah tidak sabar untuk cepat ke bagian inti.
Mereka masih berciuman. Adegan ini memang adegan paling lama dalam seks.
Chan mulai memasukkan lidahnya. Seungmin juga melakukan hal yang sama. Lidah mereka saling bertautan. Mereka saling mencecap lidah satu sama lain. Tentu saja ada pertukaran air liur.
Tiba-tiba Chan memegang pantat Seungmin dan mengangkatnya. Seungmin terkejut, tapi tak sampai melepas bibirnya. Dia langsung mengikat kakinya pada pinggang Chan. Adegan semakin panas.
Chan berjalan ke ranjang. Dia menjatuhkan tubuh Seungmin dengan sangat hati-hati. Manusia mana yang tidak akan terbuai jika diperlakukan seperti ini.
Seungmin mengelus tengkuk Chan tiba-tiba hingga Chan melepas bibirnya.
"Apa itu tadi?" Tanya Chan. Tatapannya menggoda.
"Mau berciuman sampai kapan?" Pertanyaan ini membuat Chan terkekeh.
Chan mendudukkan Seungmin. Dia terus menatap mata Seungmin sembari melepas sweater pemuda itu. Setelah terlepas, Chan kembali membaringkan Seungmin. Dia mulai menciumi leher hingga perut Seungmin. Gigitan kecil juga ia lakukan. Dia juga membuat tanda di dada Seungmin. Andai tanda itu bisa membuat Seungmin menjadi miliknya. Sayangnya secara teknis Seungmin masih milik Hyunjin.
HEI! TIDAK PERLU MEMIKIRKAN HYUNJIN DI SITUASI SEPERTI INI!!!
"Siap?" Chan memegang celana Seungmin, bersiap untuk menanggalkannya. Seungmin yang sudah ingin sejak tadi hanya mengangguk lemah. Dia hanya ingin lubangnya diisi.
Setelah menelanjangi Seungmin, Chan takjub dengan milik Seungmin. Dia tak pernah biasa saja saat melihat itu. Kecil, bersih, dan berwarna pink. Tak mau menunggu lebih lama dia pun mulai memegang benda itu. Seungmin merasakannya. Rasa geli sekaligus nikmat bercampur menjadi satu, menjadi rasa yang tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata.
"Ahh." Chan tersenyum mendengar desahan ini. Dia mempercepat gerakannya. Naik turun, memainkan lubang kencing Seungmin dengan jari manisnya, dan mencium benda itu tanpa rasa jijik. Sebersih itu mana bisa jijik.
Seungmin tak bisa mengatakan apapun. Dia menggigit jarinya demi menahan desahan. Pikirannya hanya diisi oleh kenikmatan dari yang dilakukan Chan padanya. Rasanya, itu seperti, entahlah. Intinya Seungmin tidak merasakan itu saat berhubungan dengan Hyunjin.

KAMU SEDANG MEMBACA
[4/4] MR. WET ✓
FanfictieSeungmin itu manusia pas-pasan. Tapi tiba-tiba dua pangeran datang dan memperebutkannya. Masalahnya dua-duanya itu duda menggoda, kaya, dan tampan. Sulit untuk memilih diantara mereka. Lalu Seungmin harus bagaimana? ©31097CB; 2020.