Seongwoo tidak pernah bangun tidur sepagi ini. Kalau bukan karena perutnya yang minta diisi dan juga wangi menggoda masakan yang tercium hidungnya, ia masih betah berlama-lama di atas ranjangnya.
Tunggu. Ini bukan ranjangnya.
"Nggak usah bingung gitu, lo ada di rumah gue."
Seongwoo menoleh ke sumber suara, ada Brian yang berdiri di ambang pintu.
"Lo yang bawa gue?"
"Iyalah, lo tidur di kamar adek gue semalem. Bajunya juga pinjem dia. Kalo nanti lo turun ke bawah nggak usah kaget lihat dia."
"Emangnya adek lo siapa?"
"Daniel. Lo kenal kan?"
Bibir Seongwoo membulat, masih berusaha mencerna infomasi yang baru ia dapati. Jadi temannya yang ia kenal saat unjuk rasa adalah kakak dari kenalannya yang juga ia kenal saat unjuk rasa. Sempit sekali dunia Seongwoo.
"Lo mandi gih! Pake baju Daniel yang di lemari, bebas milih! Lo bawa pulang buat di rumah juga boleh!"
Seongwoo mengangguk, "Thanks!"
***
"Pagi, kak!" Daniel yang masih memakai apron berwarna coklat menyapa Seongwoo yang sudah lebih segar karena sehabis mandi.
Seongwoo jadi mati kutu karena tidak ada Brian di ruang makan, sementara Daniel menyiapkan beberapa piring makanan masakannya. Suasana sedikit canggung, ia jadi bingung sendiri karena tidak bisa membantu apa-apa.
"Duduk aja, kak! Biar Daniel yang nyiapin."
Seongwoo menempati salah satu kursi. Ia hanya mengamati Daniel sambil sesekali menggeser-geser piring agar muat di meja makan.
"Anak ganteng!" sebuah suara muncul dari balik punggung Seongwoo, "Udah enakan badannya?"
Wanita paruh baya yang Seongwoo yakini sebagai Ibu dari Brian dan Daniel itu mendekat dan menyapanya ramah. Seongwoo bergegas berdiri dan mencium punggung tangan wanita itu, "Udah baikan kok, tante."
"Ayo duduk lagi!" wanita itu mempersilahkan, ia sendiri duduk di ujung meja. Dengan jarak yang sedikit jauh dari Seongwoo, "Tante kemarin kaget tiba-tiba dua anak tante bawa cowok pingsan ke rumah, tante kira mereka habis bunuh orang!"
Seongwoo terkekeh, "Maaf saya ngerepotin semua orang."
"Nggak papa, namanya juga nggak sehat. Banyak aktifitas jadi kecapekan pasti," wanita itu tersenyum lembut. Ia kemudian celingukan mencari anaknya yang lain karena tidak kunjung menuju meja makan, "Brian kemana sih?! Ian! IAAAN! Mandi apa nyelam kamu, lama bener?!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Not Today | Ongniel
Fiksi PenggemarTentang Seongwoo dan Daniel yang dipertemukan dalam suatu kerusuhan yang melibatkan mahasiswa dan pelajar, berperang dengan aparat layaknya musuh. Daniel seharusnya tahu jika konflik tidak hanya pada hari itu saja, melainkan saat dimana seluruh jiwa...