01. SAH!!

21.7K 806 76
                                    

"SAH?!" teriak penghulu dengan lantang.

"SAH!!" balas para tamu undangan dengan sedikit berteriak.

Mereka semua langsung menghela napas lega, setelah itu dilanjut berdoa dengan tenang.

"Silakan cincinnya dipasangkan ke jari manis masing-masing, dengan cara bergantian." Bapak penguhulu berbicara kepada kedua mempelai, yang kini mereka sudah SAH menjadi sepasang suami-istri baik secara Hukum maupun Agama.

Jhovan, lelaki itu langsung menatap wanita di sampingnya dengan tajam. Wanita? Ya, wanita. Kini, Icha sudah menjadi wanitanya Jhovan, yang baru saja menjadi istri SAH-nya beberapa menit yang lalu.

"Siniin tangan kiri lo!" ketus Jhovan di depan penghulu.

Marisha, wanita itu langsung menatap Jhovan kesal. "Ketus amat lo!"

"Baru aja SAH, kok sudah tidak akur kaya gini?" tegur penghulu itu.

Jhovan dan Marisha langsung menyengir tanpa dosa, dengan secepat kilat, sepasang suami-istri itu berhasil menautkan cincin pernikahan tersebut. Cincin yang kini sudah terpasang sempurna di jari manis mereka masing-masing.

"Nah, gitu dong, Bro! Berantemnya malam aja, di kasur! Jangan di sini," celetuk salah satu sahabat Jhovan yang diketahui bernama Fajar.

Jhovan melirik Fajar tajam. "Mati aja lo sono!" katanya, Fajar langsung bergedik ngeri.

"Sudah-sudah! Kalian ini bikin saya pusing saja. Dilanjut, silakan untuk, Nak Jhovan, cium kening istrinya. Setelahnya, Nak Marisha, cium tangan suaminya." Bapak penghulu berkata dengan lihai.

Jhovan pun memajukan tubuh kekarnya ke arah Marisha yang biasa disebut Icha, sedikit lagi, bibir Jhovan akan menempel dikening milik Icha. Na'asnya wanita itu langsung berteriak histeris.

"STOP!!" teriak Icha histeris.

Jhovan langsung terlonjat kaget, menjauhkan tubuhnya dari Icha. Baik penghulu, maupun para tamu undangan langsung menatap ke arah Icha heran, dengan tatapan yang penuh dengan tanda tanya.

"Kenapa, Sayang?" kata Ibu Icha, menghampiri anaknya itu.

Icha langsung menatap Ibunya sedih. "Belum muhrim, Bunda."

"UDAH MUHRIM WOY!!" teriak mereka semua kesal.

Fyi, yang menghadiri pernikahan Jhovan dan Marisha hanya sahabat dekatnya saja, serta keluarga dari dua belah pihak.

"Kita udah halal, goblok!" kesal Jhovan langsung mencium kening istrinya sekilas.

Cup!

Icha langsung terkejut saat Jhovan tiba-tiba mencium keningnya, wanita itu langsung mengangkat tangannya atas-atas.

Lalu ....

Plak!

Mereka semua langsung dibuat terkejut, dengan apa yang dilakukan oleh Icha barusan.

"Lo gila?!" bentak Jhovan tak terima.

Icha langsung menatap horror suaminya. "Lo, buat gue jantungan aja!" kesalnya, langsung menyalimi tangan Jhovan sekilas.

Mereka semua langsung menggelengkan kepalanya heran, seraya mengusap dadanya sabar.

Fajar menyenggol tangan Tari yang merupakan sahabat dari Icha. "Pernikahan macam apa ini, Tar?" tanya Fajar bingung.

"Gak tau, kenapa orang kaya mereka bisa sampai ke pelaminan, ya?" Tari balik tanya.

Fajar menatap lirih ke arah Jhovan dan Icha, dengan tatapan sedih. "Punya dosa apa gue, sampai dikasih sahabat kaya mereka."

Akhirnya, acara pernikahan Jhovan dan Marisha kini sudah selesai. Orang yang tadi menghadiri pernikahan mereka, kini sudah pamit pulang semua.

Black Marriage [SELESAI] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang