페이지 13

1K 176 11
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.

.

.

"Di mana Chenle?" Tanya Jisung begitu melihat kursi Chenle kosong. Padahal sudah saatnya jam pulang sekolah. Tidak mungkin Chenle pulang duluan sementara tasnya masih tergeletak di atas meja.

"Oh, Jisung-ie?" Sapa Yangyang. Teman dekat Chenle.

"Yangyang, kau lihat Chenle?"

"Dia di ruang kesehatan sejak jam istirahat berakhir."

Kening Jisung berkerut mendengarnya. "Ruang kesehatan?"

Yangyang mengangguk. "Dia terluka. Aku mau menjenguknya setelah bersih-bersih kelas. kamu mau pergi bersamaku atau langsung ke sana?"

"Pertanyaan macam apa itu? Tolong ambilkan tasnya, cepat!" Suruh Jisung. Setelah Yangyang memberikan tas Chenle, menitip salam untuk Chenle, barulah Jisung bergegas menuju ruang kesehatan.

Hampir saja Jisung menabrak sosok yang baru keluar dari ruang kesehatan kalau saja ia tidak buru-buru menghentikan langkahnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hampir saja Jisung menabrak sosok yang baru keluar dari ruang kesehatan kalau saja ia tidak buru-buru menghentikan langkahnya. Wajahnya berubah datar melihat siapa yang baru saja keluar dari ruang kesehatan.

"Jisung? Kamu ke sini untuk menjemput Chenle kan? Saya tidak bisa mengantarnya karena ada rapat guru setelah ini." Ucap Na Saem.

"Tanpa anda suruh akan saya lakukan, Saem." Tegas Jisung. Ia tidak mau berlama-lama di sana, membungkuk sebentar kemudian melangkah masuk. Atensinya tertuju pada kedua lutut Chenle yang dibalut plester.

Entah kenapa tubuh Jisung memanas melihat wajah ceria Chenle. Pria itu tersenyum lebar padanya setelah menatap Na Saem yang sudah berlalu dari jendela ruang kesehatan.

"Idiot! Untuk apa aku khawatir padamu?" Maki Jisung kemudian melempar tas Chenle. Untung saja Chenle berhasil menangkapnya, kalau tidak bisa-bisa tas itu mengenai lukanya dan jadi tambah parah.

Wajah Chenle berubah masam. Ia mencibir kelakuan Jisung yang menyebalkan. "Ayo kita pulang. Bantu aku berjalan. Sakit sekali."

Jisung berdecih sebal. "Merangkak." Ketusnya sebelum berbalik dan melangkah pergi. Tidak benar-benar pergi karena ia menunggu di pintu ruang kesehatan. Tentu saja ia mendengar makian Chenle setelahnya.

"Sialan kau, Jisung!" Pada akhirnya Chenle berjalan sendiri. Toh, ia bisa melakukannya walau harus berjalan pelan-pelan.

.

.

.

~♡~

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

~♡~

Wah, ada YangYang~(人*´∀`)。*゚+

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Wah, ada YangYang~
(人*´∀`)。*゚+

Jakarta, 25 Oktober 2020
Rymin2313

Back To First Love || 잼런 • 지천 [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang