Back To First Love || 잼런 • 지천 [✓]

페이지 21

.

.

.

"Aku reinkarnasi."

"Reinkarnasi? Huh, yang benar saja. Setelah dia merebut tubuh orang lain, dia berbohong dengan mengatakan reinkarnasi seolah-olah tubuh itu memanglah miliknya." Gerutu Jeno.

Ya, di taman itu tidak hanya ada Chenle –Renjun–, Jaemin, dan Jisung. Di balik pohon –lebih tepatnya di sebelah Jisung– juga ada Jeno dan Chenle yang ikut bersembunyi sedari tadi meskipun mereka berdua tidak mengerti mengapa harus repot-repot ikut bersembunyi mengingat mereka berdua itu tidak terlihat.

Sejak kejadian di kantin, Chenle dan Jeno memutuskan untuk mampir ke sekolah guna melancarkan aksinya –menemukan tubuh Chenle– yang sudah dipastikan targetnya berada di sekolah ini setelah melihat reaksi Haechan beberapa hari ini yang menunjukkan bahwa dia mengenal Chenle.

Lebih tepatnya menikmati reaksi ketakutan Haechan yang terlihat konyol di mata Jeno.

Dan hari ini aksinya membuahkan hasil setelah tidak sengaja melihat Jisung yang sedang melamun dan mengikutinya dari belakang hingga tibalah mereka di sini, menemukan tubuh yang mereka cari.

Sebenarnya, mengikuti Jisung adalah ide Chenle yang kemudian Jeno tolak karena merasa akan sia-sia mengikuti orang yang pikirannya entah berada di mana. Namun, bukan Chenle namanya jika tidak bisa meyakinkan malaikat maut itu hingga akhirnya Jeno menyetujui idenya untuk mengikuti Jisung.

Karena Chenle merasakan sesuatu yang membuatnya ingin terus berada di dekat Jisung. Entahlah, mungkin seperti perasaan rindu karena sudah lama tidak bertemu.

"Jadi, setelah ini kita harus apa, Ahjussi?" Tanya Chenle setelah melihat adegan di hadapannya.

"Kita sudah menemukan tubuhmu, jadi tentu saja kita harus segera mengambilnya agar kamu bisa hidup kembali dan aku bisa segera membawa roh pembawa masalah itu ke akhirat." Jelas Jeno.

Chenle tahu, tapi adegan yang ia lihat di depannya membuatnya ragu. Mereka terlihat begitu bahagia karena akhirnya mereka bertemu satu sama lain setelah sekian lama dan Chenle tidak tega menghancurkan kebahagiaan mereka, Chenle tidak sejahat itu.

Tapi, begitu ia melihat murid yang bernama Jisung di depannya membuat Chenle tertegun. Sepertinya sesekali menjadi jahat tidak masalah. Itu kan memang tubuhnya.

.

.

.

~♡~