[ III ]

1.5K 334 58
                                    

-•Alone•-

Seperti biasa Beomgyu selalu pulang malam, jalan kaki, sendirian pula. Miris emang, tapi ya mau gimana lagi harus terima nasib. Kalau engga ya dia gabisa sekolah, boro-boro sekolah, makan aja bakal susah.

Tapi kali ini dia belum makan malam, akhirnya pergilah ke suatu warung makan di pinggiran kota Jakarta yang buka 24jam, entah makanan apa yang di jual disana.

Waktu masuk kedalam warung, yang Beomgyu lihat ga begitu ramai, isinya mahasiswa mahasiswi yang lembur ngerjain skirpsi, dan beberapa anak SMA yang memang lagi begadang. Jangan lupakan aroma makanan yang bikin perut keroncongan setengah modar.

Beomgyu jalan ke arah kasir buat pesan satu porsi makanan. Tapi sebelum itu, dia di kaget kan oleh sebuah penampakan orang yang amat sangat tampan dan berbadan kekar tinggi, wangi pula. Tapi lebih wangi makanan menurut Beomgyu.

Ya, mirip Beomgyu lagi. Tentu itu seorang oknum bernama pak Taehyung Ardha Johanes, yang orang-orang bilang mirip sama Beomgyu.

"Besok akan saya cek lagi." katanya ke karyawan-karyawan yang lain.

Beomgyu terus perhatiin guru tampan itu, berasa ngaca.

"Eh kamu? ngapain disini?" tiba-tiba Taehyung datang kearah Beomgyu dan tanya kaya gitu. Pengin rasanya tangan Beomgyu getak kepala bapak ganteng yang satu itu.

Maling sendal adidaw -beomgyu

"Beli makan pak, bapak sendiri?"

"Oh gitu, ini restoran punya kakak saya. Mau ngobrol sebentar?"

Yah oke Beomgyu ada kesempatan buat gali-gali informasi tentang pak Taehyung, "Boleh, pak."

Akhirnya mereka berdua duduk di suatu tempat duduk yang terterdpat dua kursi yang saling hadap-hadap an.

Taehyung lambaikan tangannya, bermaksud buat panggil pelayan. Kan tadi niatnya Beomgyu mau makan, jadi sekalian saja Taehyung pesankan makan. Udah ganteng, baik pula. eh.

"Kamu pesan apa?"

"Mie goreng sama teh hangat saja pak." jawab Beomgyu, sebenarnya hatinya itu pengin memilih ini itu banyak sekali seperti lagu doraemon. Tapi apa daya anak alone yang duit nya cuma pas pas an dan kudu hemat.

"Ini anak bapak ya?" tanya pelayan yang layanin pesanan Beomgyu ke Taehyung.

"Ah bukan, dia murid saya di sekolah."

"Oh maaf pak saya kira anaknya, mirip banget soalnya." untuk ke sekian kali nya Beomgyu dengar orang bilang kalau laki-laki dewasa itu mirip sama dirinya.

"Iya ga masalah." jawab Taehyung dan pelayan itu langsung pergi.

"Eum, Ardha?"

"Iya, pak?"

"Kamu ga ikut club basket di sekolah?"

"Engga pak."

"Kenapa?"

Mager -Beomgyu

"Saya ga ada minat buat ikut."

Memang yang namanya Beomgyu Ardha ini punya mulut sama hati sering ga kontras.

"Padahal kalau praktek di pelajaran olahraga kamu bagus loh."

"Saya mau aja ikut, tapi waktunya yang ga ada. Pulang sekolah saya harus ke kafe buat kerja."

"Kamu kerja apa di kafe?"

Mulung -Beomgyu

"Karyawan biasa."

ALONE [ end ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang