Pertemuan Singkat ✓

Taman II

•Happy Reading•

.
.
.
.

"Lu mau ga jadi pacar gue" ucap Reno, lalu mengambil tangan Azwa dan di genggamnya.

Deg.

Ini mimpikan?

Untuk memastikan ini mimpi atau tidak, Ia pun mencubit pipi-nya kuat.

"Aww"

"Lu kenapa?" tanya Reno.

"I-ni mimpikan?" tanya Azwa tak percaya.

"Ngga" balas Reno , "Jadi, gimana?" tanya lagi.

"Ngga terima penolakan."

"Becanda lu ngga lucu. haha." Azwa terkekeh canggung.

"Ini serius" ucap Reno serius.

"Ha?"

"Mulai hari ini kamu jadi pacar aku?" ucap Reno.

"T-tapi kan gue belum jawab." ujar Azwa.

"Ini pernyataan bukan pertanyaan." tegas Reno.

Akhirnya mereka pun hidup bahagia.

Tamat.

Ngga deng, berjanda. Eh, bercanda sayang.

.
.
.
.

"Assalamualaikum." salam Azwa lalu masuk ke dalam rumahnya.

"Waalaikumsalam, sayang." balas Renata.

"Ciee, tadi jalan-jalan sama Bebeb-nya." goda Herdian.

"Apaan sih, Bang." ketus Azwa.

"Tadi kamu kemana aja sama Reno?" tanya Renata.

"Ke taman Ma" balas Azwa sambil senyum-senyum.

"Yaudah, yuk kita makan." ajak Renata.

"Yuk, Ma." balas Azwa sambil menggandeng Renata.

"Dih. Manja" decis Herdian.

"Iri ya? wlee." ucap Azwa sambil menjulurkan lidah-nya mengejek

.
.
.
.

"Pagi, Azwa cuyunggg" sapa Mia sambil merangkul Azwa yang baru saja tiba di depan pagar sekolah.

"Pagi juga, bebeb Miaw." balas Azwa.

"Hm." seseorang berdehem di belakang mereka. Mereka pun menoleh ke arah belakang untuk mengetahui siapa yang berdehem itu.

"Reno?"

Reno menarik lembut tangan Azwa.

"Eh." Azwa sontak kaget melihat perlakuan Reno barusan.

Dengan mengabaikan Azwa, Reno langsung menggandeng Azwa, dan berlalu berjalan mendahului Mia.

Mia yang kaget melihat adegan itu langsung tersedak ludahnya sendiri.

"Uhuk uhuk."

"Mia." panggil Azwa, saat melihat Mia yang terburu-buru lari.

Azwa ingin melepaskan gandengan dari Reno. Tapi usahanya sia-sia, Reno semakin mengencangkan gandengannya.

"Reno, lepasin ih." pinta Azwa.

"Kenapa?" tanya Reno.

Ha? Kenapa dia bilang?

"Malu ih, dilihat banyak orang." ucap Azwa saat melihat ke arah sekelilingnya, banyak pasang mata yang melihat mereka dengan tersenyum-senyum.

"Biarin." ucap Reno dan terus menggandeng Azwa sampai ke kelas mereka.