End

101 10 4
                                    

~Happy Reading~

.
.
.
.

Flashback on.

Azwa sedang berjalan-jalan di taman seorang diri, untuk menenangkan pikirannya.

Saat Azwa hendak memandang ke arah bangku taman, Ia melihat Viany dan Reno sedang berbicara di sana.

Azwa yang kepo, langsung mendekat ke arah mereka, dengan bersembunyi dibalik tanaman yang cukup besar untuk dirinya bersembunyi dan menguping pembicaraan mereka.

"Emang gue nyakitin gimana?"

"Aghhh. Lu ya Ren, kalo ujung-ujungnya gini, mending lu gausah pacaran sama Azwa!"

"Asal lo tau, gue pacaran sama dia, cuma karna gue kasian sama dia."

Slebb...

Perkataan Reno membuat air mata Azwa menetes, Ia tak menyangka dengan perkataan Reno barusan.

Ternyata selama ini dia pacaran sama gue cuma rasa kasian.

Flashback off.

"Aghhh."

"Jadi, selama ini lu cuma kasian sama gue Ren?"

"Ngga nyangka banget gue."

"Jahat banget lu, Ren."

"Sialan."


Azwa mengumpat di kamarnya. Ia terlihat sangat frustasi. Air matanya sangat deras mengalir.

Tok... Tok...

Tiba-tiba ada yang mengetuk pintu kamarnya.

Dengan cepat, Ia segera menghapus air matanya. Lalu, membukakan pintu kamarnya sedikit.

Ia tak mau sampai ada yang melihat kamarnya yang sedang berantakan, akibat ulahnya melemparkan seluruh barang yang ada di kamarnya.

"Mama?"

"Kamu kenapa sayang? mata kamu kok bengkak? Kamu sakit lagi?" tanya Renata cemas.

"Ngga kok Ma, Azwa cuma kecapekan aja." balas Azwa.

"Yaudah, Mama temanin kamu ya" ujar Renata.


"Ngga usah Ma, Azwa mau sendiri aja." tolaknya sambil tersenyum.

"Yakin, gamau Mama temenin?" tanya Renata.

"Iya Ma, yakin." Azwa meyakinkan.

"Yaudah, Mama tinggal dulu ya. Nanti kalo kamu butuh apa-apa, panggil aja Mama." suruh Renata.

"Iya, Ma." balas Azwa.

Kemudian, Renata melangkah pergi meninggalkan kamarnya.

Setelah Renata tak terlihat lagi, Azwa segera menutup pintu kamarnya dan menguncinya.

Pertemuan Singkat ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang