Deg.

56 13 0
                                    

~Happy Reading~

.
.
.
.

"Jadi orang jangan terlalu pendek, Hm." kata seseorang itu.

"Eh, kalo ngomong bis-" perkataannya terhenti saat melihat seseorang itu.

"Reno?"

"Hm." Reno berdehem

"Lu di sini juga? Ngapain? " tanya Azwa basa basi.

"Kepo, lu." ucapnya dan berlalu meninggalkan Azwa.

"M- makasih, ya. Udah ngambilin novel ini." kata Azwa sambil menatap punggung Reno yang sudah menjauh darinya. Tapi, masih bisa di dengar oleh Reno. Reno hanya tersenyum tipis dari ke jauhan saat mendengar suara gadis lucu itu.

.
.
.
.

"Akhirnya nyampe juga, ga sabar gue baca nih novel."

Azwa pergi menuju balkon, tempat favoritnya untuk bersantai sambil membaca novel.

.
.
.
.

Hari ini hari senin. Hari yang paling di benci oleh setiap siswa/i, karna harus melaksanakan upacara bendera di bawah teriknya panas matahari.

Bel pun berbunyi menandakan upacara akan segera di mulai.

Semua siswa/i pun berhamburan menuju lapangan untuk melaksanakan upacara.

"Azwa, yuk ke lapangan udah bel tu."  ajak Mia.

"Yuk." Mia pun menggadeng tangan Azwa.

Kini Azwa akrab dengan Mia Syafia Anata alias Mia. Semenjak Ia dan Mia satu kelompok drama B.Indonesia.

.
.
.
.

"Kantin yuk, Mia." ajak Azwa.

"Hayuk" balas Mia, tak lupa mengandeng tangan Azwa.

Sudah kebiasaan Mia mengandeng Azwa. Azwa pun sudah paham dengan kebiasaan Mia. Mungkin akibat kelamaan jomblo. Tak ada cowo, Azwa pun jadi buat bahan gandengannya.

"Lu pesen apa, Azwa? " tanya Mia.

"Bakso deh, sama es teh." balas Azwa.

"Mohon ditunggu ya Mbak, pesanannya." Mia memperagakan Waiters sambil terkekeh.

"Oke, Mbak." balas Azwa ikut terkekeh.

Mia pun pergi menuju ke tempat bakso, meninggalkan Azwa sendiri.

Dari pada bosan nunggu Mia, Azwa pun mengeluarkan benda pipih dari dalam saku-nya, lalu memainkannya. Saat, Ia sedang asik memainkan ponsel-nya. Tiba-tiba, seseoramg duduk di sampingnya.

"Mia, cepat amat lu." ucap Azwa tanpa melihat siapa yang duduk di sampingnya itu.

Merasa tidak ada jawaban, Azwa pun menoleh ke sampingnya dan-

Deg.

"Fokus banget Neng sama tu hp, lagi chattan sama doinya, ya?" ucap Reno sambil memandangi Azwa.

Ya, Reno lah yang berada di samping Azwa. Emang kebiasaan Reno main tiba-tiba nongol aja kaya setan.

"Eh, Reno. Gue kira Mia tadi." ucap Azwa tersipu malu tanpa menjawab pertanyaan Reno.

"Lu nya aja yang terlalu ke asikkan chat doi." ucap Reno mengulangi kalimatnya tadi.

"Siapa yang chat doi?" tanya Azwa malas.

Doi aja gue ngga punya.

Tak lama, Mia pun datang sambil membawa 2 mangkok bakso dan 2 gelas es teh.

"Eh, ada Reno." ucap Mia saat melihat Reno. Reno hanya membalas dengan deheman.

"Lama banget lu." ucap Azwa sok kesal.

"Ya, maapin akyuu Mbak, soalnya rame bener." ucap Mia sok imut sambil memberikan pesanan Azwa tadi.

"Eh, lu ngga makan? " tanya Azwa pada Reno

"Ga." balas Reno singkat.

"Kenapa? " ucap Azwa.

"Males." ucap Reno.

"Makan aja malas, ntar lu mati gimana?" ucap Azwa polos sambil menikmati baksonya.

"Kalo lu yang suapin, baru gue makan." ucap Reno pelan, tapi masih bisa di dengar oleh Azwa. Lalu, Ia pergi begitu saja meninggalkan Azwa dan Mia.

1...

2...

3...

"Uhuk... uhuk... " Azwa tersedak saat mendengar perkataan yang barusan dikatakan Reno.

Mia yang panik, langsung memberikan minum kepada Azwa.

"Ni, Azwa minum dulu." ucap Mia panik sambil memberikan air putih pada Azwa.

Dengan cepat, Azwa pun langsung meneguk air tersebut, "Makasih Mia."

"Lu gapapakan?" tanya Mia.

"Gapapa, gue cuma keselek." ucap Azwa berbohong.

"Lain kali kalo lagi makan tu hati-hati, ngga bakalan lari kok baksonya." ujar Mia sambil terkekeh.

"Yah, elu mah." ucap Azwa sedikit kesel.

.
.
.
.

Disisi lain, ada yang menatap Azwa dan Mia dengan tatapan tak suka. Tidak, hanya memandang ke arah Azwa saja.

"Gue benci lu, Azwa!"

.
.
.
.

Bantu Votmentnya. :)

.
.
.
.

Salam Manis.🍭

Pertemuan Singkat ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang