Maaf

42 13 0
                                    

~Happy Reading~

.
.
.
.

"Huftt. Kelar juga akhirnya." ucap Azwa lega.

"Iya nih." sambung Mia.

.
.
.
.

"Baik, anak-anak. Karna waktu pelajaran saya sudah selesai, silahkan istirahat." ucap Buk Rere, "Hasil drama ini akan Ibuk umumin minggu depan, Assalamualaikum." sambung Buk Rere menyudahi pelajaran.

"Siap Buk, Waalaikumsalam." ucap mereka serentak.

.
.
.
.

Bel menandakan pulang sekolah berbunyi. Semua siswa/i berhamburan keluar kelas, ada juga yang sedang piket.

"Azwa, gue duluan ya. Babay." pamit Mia sambil melambaikan tangannya ke arah Azwa.

"Iya, tihati." sambung Azwa sambil membalas lambaian Mia.

Kini, Azwa berada di depan gerbang sekolah menunggu taksi.

Tiba-tiba, muncul sebuah motor besar berhenti di depan Azwa. Orang tersebut memakai helm, sehingga Azwa tak dapat mengenali siapa orang tersebut. Azwa pun hanya mengabaikannya saja.

"Naik." suruh orang tersebut.

Kaya kenal suaranya. Tapi, kayanya ngga mungkin deh.

"Ha?" Azwa kebingungan.

"Buruan naik!" suruh orang tersebut lagi. Kemudian, orang itu membuka kaca helm-nya.

"Reno?" ucap Azwa yang masih kebingungan.

Ya, orang tersebut adalah Reno

"Naik." suruh Reno lagi.

"T-tapi-"

"Lu pulang sama gue, ngga terima penolakan." belum sempat Azwa menyelesaikan perkataannya, Reno sudah memotongnya duluan.

Nah kan, sudahku dugong.

"Reno?" panggil Azwa.

"Buruan naik." ucap Reno masih dengan perkataannya tadi, lalu menutup kaca helm-nya kembali.

"Ngga dulu deh, gue nunggu taksi aja." tolak Azwa.

"Gue ga suka ngulangin perkataan gue, buruan naik atau gue yang naikin?" tanya Reno.

Perkataan Reno membuat jantung Azwa berdetak sangat kencang, seakan ingin copot.

Eh, jantung gue.

Mau tak mau Azwa pun menurutinya, sedangkan Reno tersenyum tipis melihat Azwa yang menurutinya. Good girl.

.
.
.
.

Selama di perjalanan, mereka hanya diam saja. Tak ada yang berani membuka suara duluan.

Tak beberapa lama, dalam perjalan. Kini, sampailah mereka tepat di depan rumah Azwa.

Azwa pun segera turun dari motor Reno.

"Makasih ya, Ren" ucap Azwa canggung.

"Hm." Reno hanya berdehem saja, dan melajukan motornya dari rumah Azwa tanpa sepatah kata pun.

"Dasar manusia aneh." decis Azwa, dan berlalu masuk ke dalam rumahnya.

.
.
.
.

Ia pun membersihkan dirinya, lalu membaringkan tubuhnya di atas kasur empuk miliknya.

Lalu, Ia memikirkan sifat Reno kepadanya akhir-akhir ini.

"Akhir-akhir ini si Reno kok aneh ya?" pikir Azwa.

"Ah, kok gue mikirin dia sih."

.
.
.
.

Kini Azwa berada di kelas, Ia pun melihat isi kelasnya. Tetapi Ia tak menemukan sahabatnya, Mia.

"Ni anak tumben belum datang, Apa masih molor ya?" pikir Azwa sambil berjalan menuju bangkunya.

Saat ia hendak duduk, tiba-tiba seseorang memegang bahunya.

Azwa yang merasa bahu-nya di pegang, langsung memandangi tangan tersebut sampai ke pemiliknya.

"Viany? " tanya Azwa bingung.

"Iya, Azwa." balas Viany, sambil tersenyum manis kepada Azwa.

"Maafin gue, ya. Udah ngediamin lu beberapa hari ini." ucapnya pada Azwa

"Lu kenapa?" tanya Azwa semakin bingung.

"Gue tau gue salah udah ngemusuhin lu, gara-gara gue cemburu sama lu." ujar Viany.

"Cemburu? Cemburu kenapa?" tanya Azwa berpura-pura bingung.

Sebenarnya Azwa sudah tau kenapa Viany menjauhinya, dan ia juga tau kalo Viany cemburu karna Azwa suka sama Reno. Tapi, pura-pura ngga tau aja.

"Ngeliat lu suka sama Reno. Sebenarnya, gue juga suka sama Reno, tapi sekarang gue udah sadar. Gue juga udah ikhlas kalo lu suka sama Reno." Jelas Viany sambil memandang Azwa lekat.

"Kenapa ngga dari awal lu bilang sama gue kalo lu juga suka sama Reno?" tanya Azwa, "Kenapa harus ngediamin gue sampai berhari-hari? Kalo lu suka sama dia gue bakal mundur." lanjutnya.

"Iya. Maafin gue, Azwa. Gue emang salah udah ngediamin lu." ucap Viany sambil menunduk

"Yaudah, gapapa. Gue udah maafin lu kok." balas Azwa, tersenyum sambil mengelap air mata-nya yang tiba-tiba keluar.

"Makasih ya, Azwa" ucap Viany lalu memeluk Azwa.

.
.
.
.

"Ada yang ngga bener nih." ucap seseorang yang berada di pintu kelas.

.
.
.
.

Terimakasih buat yang udah baca atau sekedar lewat, tapi tolong tinggalin jejak ya.

Bantu vote + komennya. 🙏

Salam manis.🍭

Pertemuan Singkat ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang