tw // bullying, sexual assault, abusive
Jem past.
Seperti kata Jiwa, Jiwa benar-benar bertemu dengan Jem malam itu. Di depan sebuah mini market dekat sekolah. Jem tersenyum lebar melihat Jiwa yang baru datang.
"Maaf telat" kata Jiwa.
"Nggak papa, maaf ya tadi gue bikin suasana ga enak" kata Jem.
"Eh? Gak papa..." kata Jiwa agak canggung.
"Lo pasti bingung ya kenapa gue gitu?" tanya Jem.
"Iya sih" kata Jiwa.
"Iya, dulu gue dan Jevon sempet ada konflik" kata Jem.
☆彡
Beberapa tahun yang lalu,
"JEMMMM!! ADA JEVONNN!!" teriakan Ibunda Jem membuat Jem bangun. Dia menoleh ke jam yang ada di nakas tempat tidurnya.
06.15
"Anjir, gue telat?!" Jem baru sadar dia telat. Jam 06.30 itu jam masuk sekolah, sedangkan Jem baru bangun. Belum siap-siap sama sekali. Semalam dia keasyikan main game jadi pagi ini, harusnya sih dia sudah siap karena hari ini hari pertama ke sekolah.
Jem langsung bangun terus siap-siap gedebak gedebuk segala macam. Ambil seragam. Langsung dipake, asal-asal aja lah, bahkan belum sempat mandi.
Jam 06.18 akhirnya Jem selesai siap-siap. Baju gak rapih, muka juga masih muka bantal, juga peralatan MOS sudah dia kenakan. Dia berlari menuruni tangga dan sudah ada Jevon di ruang makan sedang menyantap roti dan susu ditemani Mama Jem.
"Nah, itu. Mama kan udah bilang, Jem. Jangan tidur kemaleman. Game teros game teros. Telat kan kamu! Kasian itu Jevon jadi ikutan telat!" kata Mama Jem.
"Lebih baik telat daripada tidak sama sekali, Mama" kata Jem sambil mengambil roti dan melahapnya dengan cepat. Sementara Jevon hanya mengangguk-angguk tidak peduli. Tadinya dia mau marahin Jem. Cuma dia inget, ada Mamanya Jem, terus juga rotinya enak, jadi dia diem aja dulu, nanti aja marahinnya di jalanan.
"Ayo, Je" kata Jem sambil mengenakan sepatunya.
"Mama, kita berangkat dulu ya" kata Jevon. Iya, Jevon dan Jem sudah bersahabat sejak kecil, sangat akrab bahkan kadang memanggil Ibu atau Ayah satu sama lain Mama Papa.
"Iyaa, Jevon! Belajar yang pinter ya kamu!" kata Mama Jem sambil tersenyum lebar.
"MAMA!! Anaknya Mama itu Jem apa Jevon sih?! Mana kok Jem gak dikasih semangat?!" kata Jem yang masih sempat-sempatnya merajuk padahal sudah jam 06.21.
"Siapa suruh gak pamit sama Mama, hah?!" Mama Jem balik marah.
"Ya udah. Aku pergi dulu, Ma!" kata Jem sambil mengenakan tasnya.
"Okey. Semangat Jem kesayangan Mama!" kata Mama Jem.
Jevon dan Jem kini sedang berjalan beriringan menuju sekolah, mengingat sudah hampir telat. Gila banget, awal masuk udah telat.
"Lo sih bego. Segala begadang. Telat nih" kata Jevon.
"Marah-marah tidak menyelesaikan masalah, Jevon" kata Jem sambil tersenyum tenang.
"Gak nyelesain apa? Wah, gila. Udah bikin telat masih alibi aja ya lo, setan. Mau ribut kita disini?!" kata Jevon kesal.
"Mau, ayo" kata Jem sambil bersikap kuda-kuda.
KAMU SEDANG MEMBACA
homeboy [nct dream]
Fanfiction"kalau gue bangun nanti, kalian harus janji jangan kemana-mana, ya?" "ngomong apa sih lo, cringe banget gila HAHAHAHAHAHAHAHA" ☆彡 kisah ini menceritakan tentang Jiwa, remaja SMA kelas 12 dan teman-temannya yang rusuh abis. ☆彡 warning : harsh words...