tw // abusive, mental health
Sekarang mereka tengah berada di luar pagar gedung kosong. Bukan basecamp tapinya, hanya gedung kosong yang asal ditemukan Haidar. Kenapa tidak jadi ke rumah Rendi? Ah, Om Cahyo tengah berada di perjalanan bisnis katanya, jadi mereka memutuskan untuk nongkrong bebas di tempat random.
"Eh gak papa, nih?" tanya Jiwa agak ragu.
"Shut up, dude. Take your cola" kata Chendra sambil menyodorkan 1 buah kaleng cola.
Jiwa mengambil cola yang disodorkan Chendra lalu membukanya. Tangannya menenteng pizza. Mereka kini sedang melewati semak-semak untuk mencari pintu masuk yang tidak tertutup gerbang.
"Mana pintu masuknya?" tanya Rendi yang berjalan dengan langkah lebar dan berhati-hati.
"Diem dulu, kalo lo bacot pintunya ilang" kata Haidar.
"Gue mikir apa ya bisa temenan ama Haidar" kata Jevon sambil membawa satu plastik cat semprot berbagai warna.
"Jevon, kalengnya jangan berisik, jangan klang klang klang klang" kata Jem sambil menirukan suara kaleng seraya menunjuk kaleng.
"Kaleng jangan berisik" kata Jevon sambil mengangkat plastik kalengnya ke wajahnya lalu berbicara ke plastik berisi kaleng cat semprot.
"Iya, Jevon" kata Chendra menjawab seolah-olah dia adalah kaleng.
Jiwa hanya bisa menahan tawa sambil cekikikan. Haidar mendadak berhenti membuat semua di belakang ikut berhenti dan nyaris bertabrakan.
"Bilang kalo mau berhenti, anjing" kata Jem.
"Berhenti" kata Haidar.
"Gak usah ngomong. Telat" kata Rendi.
"Ini pintu masuknya" kata Haidar sambil menunjuk lobang kecil.
"Woe lo gila? Tikus aja bisa kesempitan" kata Jevon kesal.
"Bisa, Jev. Bisa" kata Haidar.
"Duluan, dar" kata Rendi. Haidar mengangguk lalu mulai membungkuk berusaha memasuki lobang di pagar itu.
"Lama, dar. Gerak" kata Chendra.
"Ini berat..." kata Jiwa sambil memperlihatkan barang bawaannya.
"Eh?" Haidar panik.
"Gue gak bisa masuk??" kata Haidar.
"Hah?" semua bingung.
"LAH KOK LOBANGNYA YANG INI. GUE BARU SADAR!! BUKAN YANG INI. KITA SALAH LOBANG PAGER!! HARUSNYA YANG DI SISI KANAN GEDUNG BUKAN DI SISI KIRI INI" kata Haidar.
"Anjrit bego banget" kata Jevon.
"Dah lah, tinggal aja" kata Jem.
"WEY TUNGGUIN WEY" kata Haidar.
☆彡
Sekarang mereka sudah di dalam gedung. Setelah menarik Haidar keluar dari lobang tadi dengan susah payah tentunya.
"Nih, lo pake warna ini" kata Rendi sambil melemparkan kaleng cat semprot ke Jiwa.
"Boleh?" tanya Jiwa.
"Liat tu Haidar udah nulis satu tembok penuh" kata Chendra sambil menunjuk Haidar dengan tulisan-tulisan di tembok seperti,
HAIDAR TAMPAN BAIK HATI MURAH SENYUM YANG LAIN NGGAK
Tau kan apa yang terjadi selanjutnya? Haidar sudah habis ditangan mereka berlima. Iya, Jiwa juga ikut. Tentunya Haidar juga sedang bercanda.
"Jiwa, telpon Bang Mark dong, ajak main disini" kata Chendra.
KAMU SEDANG MEMBACA
homeboy [nct dream]
Fanfic"kalau gue bangun nanti, kalian harus janji jangan kemana-mana, ya?" "ngomong apa sih lo, cringe banget gila HAHAHAHAHAHAHAHA" ☆彡 kisah ini menceritakan tentang Jiwa, remaja SMA kelas 12 dan teman-temannya yang rusuh abis. ☆彡 warning : harsh words...