[6] Pindah Sekolah?

45 23 7
                                    

Assalamualaikum 💜

Happy Reading^^

Jangan lupa untuk VOTE dan COMMENT^^




"Dek." Lamunan Lala buyar ketika Afif memanggilnya.

"I-iya, Bang?" ucap Lala terbata-bata.

"Udah sampai," Afif melepaskan seat-bealts yang di pakai Lala.

"E-eh, iya," ucapnya tersenyum kikuk.

"Abang perhatiin dari tadi, kamu kok bengong mulu sih, Dek?" tanya Afif khawatir.

Di dalam perjalanan, Lala hanya melamun. Dia entah memikirkan apa, sejak keluar dari tempat perlombaan, ia jarang mengeluarkan suara.

"Ng-nggak papa kok, Bang. Tadi aku cuma ... ngantuk, i-iya ... ngantuk...." Lala segera keluar dari mobil, karena takut diintrogasi oleh abangnya.

Afif yang mendengar jawaban Lala pun langsung melongo. Apa? Ngantuk katanya? Yang bener aja, masa ngantuk ngelamun sih, kan harusnya tidur, pikirnya.

"Lah, bukannya kalo ngantuk itu harusnya tidur ya, kok ini malah...," ucapnya yang bingung dengan jawaban adiknya.

***
"ASSALAMUALAIKUM, LALA YANG CANTIK NAN IMUT SUDAH PULANG!" teriak Lala yang tengah masuk ke dalam rumah.

Afif yang mendengar teriakkan Lala dari luar pun hanya geleng-geleng kepala.

"Gak usah teriak-teriak juga kali, ini tuh rumah, bukan hutan!" tegur Afif. Lala hanya cengengesan mendengarkan teguran Afif.

"Kok, sepi ya?" tanya Lala celingukan.

"Abang juga gak tau," sahutnya.

"KAK EL!" pekik Hani yang baru saja keluar dari kamarnya.

"Astaghfirullah, nggak usah teriak-teriak juga kali Nyettt!" teriak Lala tak kalah nyaring.

Note: Nama asli Lala di ganti menjadi Lala Elsiana Az-Zahra.

"Kak El juga teriak-teriak," cibir Hani.

"Punya adek kok, kek kaleng rombeng semua," ucap Afif memutar bola matanya malas.

"Dih, situ siapa?" ucap Lala dan Hani bersamaan menatap sinis Afif.

"Berdosah banget kamu Nak, tidak menganggap abangmu yang tampan nan imut sejagat raya ini," ucapnya dramatis.

"Kerasukan setan apa Lo, Bang?" tanya Lala menatap Afif curiga.

"Biar gue panggilin Pak Ustadz, Kak," ucap Hani menatap Lala.

"Buat apa?" tanya Afif polos.

"Sini, biar gue bisikin, Bang," ucap Hani dan Lala bersamaan. Mereka berdua mendekati telinga Afif, seperti ingin membisikkan sesuatu.

"Sini, telinga Lo," pinta Lala.

"Jangan macem-macem Lo!" peringat Afif.

Lala dan Hani pun saling tatap-tatapan, keduanya tersenyum devil. Sepertinya, mereka berdua tengah merancanakan sesuatu. Hani memberikan kode kepada Lala untuk menghitung menggunakan jarinya. Mereka pun mulai menghitung mundur, tiga ... dua...

"BUAT NGERUKIYAH LO!" teriak mereka bersamaan tepat di telinga Afif.

"Aaaa ... bunda ... kuping Afif rusak!" teriak Afif histeris.

"Rasain Lo," desis mereka berdua.

"Hahahaha...," mereka tertawa terbahak-bahak.

"Ada apa ini ribut-ribut, pengeng tau telinga Bunda dari tadi dengerin teriakan kalian?!" tanya Atika menatap tajam ketiga anaknya.

Soulmate (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang