Soulmate (On Going)

[10] Siapa?

Assalamualaikum 💜

Happy Reading^^

Jangan lupa untuk VOTE dan COMMENT 🤗

"Dok, bagaimana keadaan teman saya?" tanya Leo panik.

"Pasien ....," jawab dokter itu.

_________________________

"Pasien baik-baik saja, tapi pasien belum juga siuman. Lukanya juga akan sembuh dalam waktu kurang lebih tiga hari," jawab dokter itu. Setelah menyelesaikan perkataannya dokter itu pergi dari hadapan Leo.

Leo sudah tidak sabar untuk melihat keadaan Lala, ia pun langsung masuk ke dalam kamar rawatnya Lala. Leo menghampiri Lala yang masih belum siuman di atas brankar rumah sakit.

"Cepat siuman," lirih Leo mengusap kepala Lala yang mengenakan jilbab.

Leo membuka laci yang berada di samping brankar, ia mengambil Hp milik Lala. Leo mencari nama keluarganya di Hp itu, ia berniat untuk menghubunginya dan memberi tahu tentang keadaan Lala. Tak lama kemudian, Leo menemukan nomor yang tertera dengan nama 'Bang Afif♥️' .

'Dia siapanya Lala? Pake emot love love segala. Udahlah gue coba aja telpon dia,' batin Leo.

Leo memutuskan untuk menelpon nomor itu, siapa tau 'kan dia keluarganya. Leo pun menekan kata 'panggil' pada layar ponselnya dan orang yang Leo telpon langsung mengangkatnya.

"...." ucap orang di seberang sana.

"Hallo," sahut Leo.

"...."

'huh, kirain pacar nya Lala. Ternyata ini abangnya. Aman.' batin Leo bernapas lega.

"Saya Leo, Kak. Temannya Lala. Saya cuma mau ngabarin kalo Lala sedang berada di rumah sakit," jelas Leo.

"...."

"Gak usah ngoceh mulu! Mendingan sekarang Kakak rumah sakit Medika, jalan mawar nomor 231," jawab Leo langsung mematikan sambungannya.

****
POV Afif

Aku sedang mengajar di kelas XI IPS 3, tiba-tiba ponselku berdering menandakan ada telpon masuk. Aku langsung saja merogoh saku celanaku, di layar ponsel tersebut tertera nama 'El bawel🖤' dia adikku.

'El kok nelpon sih, bukannya sekarang jam pelajaran ya?' batinku bertanya-tanya.

"Anak-anak, saya mau angkat telpon dulu, jangan ada yang berisik!" perintahku kepada murid-murid kelas XI IPS 3.

Aku keluar sebentar untuk mengangkat telpon, aku menggeser tombol berwarna hijau di atas layar.

"Hallo!" ucapku.

"...." sahut seseorang di seberang sana. Suaranya terdengar seperti laki-laki, bukankah itu ponselnya El, lalu siapa laki-laki ini? Pikiran Afif mulai berkecamuk.

"Kamu siapa?! Kemana adik saya?!" tanya Afif dengan nada tinggi.

"...." jawab laki-laki itu.

"Hah! Adik gue kenapa? Lo apain adik gue B*ngs*t?! Awas aja kalo sam---"

"...." Laki-laki itu memotong ucapanku.

"Nggak sopan banget motong uca---"

Tut Tut Tut. Laki-laki itu memutus sambungan telepon secara sepihak.

"Dasar bocah gak ada akhlak!" umpat Afif.

****
"Sebentar lagi keluarganya Lala akan sampai di sini, gue harus cepat-cepat pergi dari sini," monolognya.