"Yaotome-san?"
Baru saja Gaku ingin menancapkan belati itu tepat di dada Tenn, ternyata seseorang telah melihat mereka.
'O, iya, anjir, lupa tutup pintu,' cibir Gaku dalam hatinya.
Tenn yang mau dibunuh seketika pengen ngakak. Soalnya, ekspresi Gaku yang tidak karuan.
Tenn yang merasakan tangan Gaku yang melonggar, berusaha untuk melepaskan diri. "Natsume! MEETING EMERGENCY!" serunya di tengah-tengah memberontak.
Gaku yang tersadar berdecih, apalagi setelah melihat bahwa Minami sudah tidak ada di depan pintu.
"Hm, sial. Setidaknya kalau gue ketauan, harus ada satu korban!"
Jlebb!!
Name: Tenn Kujo, Crewmate
Status: DEADTETTT!!!
Tombol Meeting Emergency sudah ditekan, menandakan semua peserta harus berkumpul di Cafeteria sekali lagi.
Sekaligus, kesempatan Minami untuk menekan tombol itu sudah habis.
Gaku yang masih dalam posisi itu, perlahan-lahan bangkit, memberi ruang untuk Tenn yang menggeliat kesakitan.
"AKHHH!!!!"
Rasa sakit dari belati yang menembus jantung semakin menyebar, keringat bercucuran, dan darah makin lama makin deras mengalir dari sumber luka.
Tenn merasa indra perabanya lama-kelamaan mati, jari-jari kakinya masih tak henti menggeliat bagai cacing kepanasan akibat rasa sakit itu.
"Tenn-nii ...," lirih seseorang yang tak sengaja melihat kejadian na'as ini.
"TENN-NII!!!" Riku berlari menghampiri Tenn yang sudah sekarat. Gaku yang melihat kejadian itu hanya terdiam menatap dua bersaudara itu.
"Yaotome-san, Impostor?" Iori menghampiri, memastikan keadaan di dalam.
"Ya, gitu, deh. Tuh, gue udah ketauan ama anak ZOOL. Tunggu apa lagi? Yuk, kumpul," ujar Gaku dengan santainya, dan melenggang keluar Electrical.
"JAHAT! YAOTOME-SAN, JAHAT!" seru Riku yang sudah berlinang air mata. Wajahnya juga sudah merah, dan nafasnya sudah terengah-engah.
"Pfftt, hahahah! Mana ada Impostor baik, Nanase. Polos amat, sih, lu." Gaku tertawa, meninggalkan mereka yang masih di sana.
Bagaimana dengan Tenn? Tentu saja dia sudah mati.
"Nanase-san, ayo. Setidaknya habis ini, Yaotome-san bisa mati di-vote," ucap Iori seraya mengulurkan tangannya pada Riku yang terduduk.
Riku menerima uluran itu. Iori yang sudah tau sekarang bagaimana keadaan Riku, segera membopongnya berjalan menuju Cafeteria.
***
"Yaotome-san, Impostor!"
"Iya, iya, gue ngaku. Dah, cepet, vote gue."
Gaku lelah. Waktu Meeting Emergency ternyata lebih lama dari pada saat seseorang me-report mayat.
Dan dengan waktu yang melimpah itu, sekarang hanya digunakan untuk sesi menghujat Gaku saja.
Terutama Riku.
Yang bicara panjang lebar tentang kebaikan Tenn selama ini sambil nangis-nangis. Sougo juga, walau segala ocehannya penuh dengan kata "ga nyangka".
"Heh! Kalian! Gunain waktunya untuk diskusi, dong. Jan ngehujat teros! Nanti, sia-sia kesempatan Minami yang sekarang udah abis!" seru Torao yang sudah lelah juga dengan semua ini.
Dia dari tadi cuma nyimak, udah ga ngerti ama ini permainan. Tasks satu, aja, ga beres-beres. Gara-gara bentar-bentar Sabotage, bentar-bentar ada yang report, dan masih banyak gangguan lainnya.
"Oke, sia-sia aja waktunya untuk ngebacot. Sekarang masuk 10 detik terakhir, saatnya sesi vote!"
Sudah jelas, hanya Gaku yang di-vote kali ini. Bahkan, Riku yang emosi, katanya mau nge-vote Gaku ampe 10 kali, kalau bisa.
Gaku was An ejected.
"Oke, Gaku. Sini mau ditembak Momose." Seperti tadi, [Name] menggerakkan tangannya, isyarat mengajak orang yang ingin ditembak.
Gaku yang pasrah hanya mengikuti apa kata [Name].
"Bang Momo, nembaknya pelan-pelan, ya. Biar ga baper," ucap Gaku berusaha melucu pada Momo yang tangannya gemetar.
"Garing, woy." Momo tersenyum miring.
DORR!!
Name: Gaku Yaotome, Impostor.
Status: DEAD-TBC-
Ughh, dedeq Riku:(
Sudah 1 impostor mati, dan 4 crewmate mati. Berarti total 5 Impostor dan 6 crewmate tersisa.
Kira-kira siapa lagi ya impostornya?:D
Semua akan terungkap nanti, eaa:v
See you🗿👍
KAMU SEDANG MEMBACA
IDOLiSH7: Among Us Gameplay || ✔
FanfictionSIAPA IMPOSTORNYA? ◦ ❖ ◦ ❁ ◦ ❖ ◦ ❁ ◦ ❖ ◦ ❁ ◦ ❖ ◦ ©BandaiNamcoEntertainment.Inc - All characters in my fanfiction by Arina Tanemura - san - START : 30 SEPTEMBER 2020 FINISH : - →@sojachan