"Baiklah berarti kita berpisah disini" Tzuyu berkata sambil tersenyum ke arah Jungkook.
"Apakah kau akan menunggu di halte lain?" tanya Jungkook.
"Tidak, tapi stasiun MRT ada di arah sana", jawab Tzuyu.
"Begitu kah? Ku kira kita akan menunggu bus bersama di halte.."
Tzuyu menaikkan satu alisnya karena menunggu kalimat Jungkook selanjutnya.
"mungkin mampir ke kedai atau mini market membeli makanan, aku sedikit lapar dan..
Aku.. tidak bisa makan sendirian.
Apa kau bisa menemani ku?", Jungkook mengatakan dengan gaya cool dan sedikit yaa 'malu'.
"Jadi, saya di traktir?," Tzuyu tersenyum.
..
Disinilah mereka, Tzuyu dan Jungkook yang melihat ke arah bawah dari balkon rooftop sebuah kedai.
"Aku sedikit banyak mendengar tentang mu dari Hob-hyung", Jungkook memulai pembicaraan
"Kau tahu pak, jika yang ia bicarakan adalah hal yang tidak-tidak, ku mohon percayalah dia hanya membual", Tzuyu berkata sambil tetap melihat arah keramaian di bawah sana.
Jungkook tersenyum. "Tidak, semua yang ia ceritakan sedikit membuat ku kagum", timpal Jungkook juga sambil melihat ke arah pandang yang sama seperti Tzuyu
"Ah benarkah? Tapi mengapa hanya sedikit? Kau pelit sekali", Tzuyu kini menoleh menatap Jungkook.
"Tentu saja, aku kan baru bekerja bersama mu. Tentu tak seluruh hal dapat ku ketahui dan juga.." Jungkook menjeda kalimatnya.
"Juga..?" Tzuyu sepertinya mulai gemas dengan Jungkook yang sering mengulur untuk melanjutkan kalimatnya.
"Aku ingin mendengar sendiri darimu,
seperti katamu kau kan takut jika diceritakan oleh orang lain", Jungkook berkata sambil membuat-buat batuk yang ia sengaja."Aa.. geure. Kalau begitu, mari berteman Pak Jungkook," Tzuyu menjabatkan tangan.
"Maaf nona, kau mengajak ku berteman tapi tidak menyimpan nomor ku di kontakmu. Aku tidak bisa menerima dan minta maaf soal itu," Jungkook berkata sambil beralih pandang ke arah bawah balkon.
"Benarkah?," Tzuyu mengecek handphone miliknya
Sedang Jungkook melirik ke arahnya.
"Aaaa Maafkan, sudah ingin saya simpan waktu itu, tapi lupa," jawab Tzuyu sambil memperlihatkan layar smartphone miliknya yang kini telah tersimpan nama Jungkook dalam kontak telepon.
"Baiklah, teman," Jungkook kini tersenyum dan menjulurkan tangannya untuk mengajak Tzuyu bersalaman.
"Ya, teman," jawab Tzuyu sambil tersenyum
Hingga tangan itu saling bertautan, namun Jungkook menahan.
"Tapi teman tidak berkata formal", Jungkook berkata sambil melihat ekspresi wajah Tzuyu yang berubah.
"Berarti kita teman yang berbicara formal", jawab Tzuyu enteng.
"Tidak mau",
"Kenapa?"
"Itu namanya bukan teman,"
"Baiklah.. baiklah teman," Tzuyu berkata sambil tersenyum lebar.
..
"Pulang lah sebentar, ibu tidak ingin rekan-rekan ayahmu mengira bahwa putranya hanya Jungkook. Kau harus datang bersama Taehyung," Nyonya Tan terlihat gemas karena Sana berencana tidak pulang saat acara ulang tahun perusahaan Ayahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
You Deserve Better [JJK & CTY]
FanfictionApakah karena memiliki perasaan yang sama lantas dua orang dapat dengan mudah bersama? Banyak hal yang yang mendasari. Salah satunya sudut pandang dan pola pikir dari keduanya. Bila hanya salah satu yang menginginkan apa masih bisa bersama? Jungkook...