Duduk santai saat pagi hari seperti ini sudah menjadi rutinitas bagi Tuan Jeon. Menikmati udara pagi sekedar melihat sekitar dan memberi waktu untuk berbicara pada diri sendiri. Meskipun kali ini ia masih mengandalkan kursi roda, tidak seperti biasa yang langsung bisa duduk di kursi taman.
"Sedang memperhatikan Ayah?"
Sana terkesikap saat Taehyung memeluknya dari belakang dimana pandangannya jatuh pada Sang Ayah di balik jendela"
"Tuan Kim, jangan membuatku mengalami serangan jantung saat muda"
Tak mengindahkan protes kecil dari sang istri, Taehyung justru terkekeh kemudian mencium rambut Sana.
"Aku akan kembali besok"
"Haruskah besok?" Kini Sana berbalik menghadap suaminya.
"Hm" jawabnya mengangguk
"Baiklah, maaf" cicit gadis yang sudah berstatus sebagai istri itu.
Taehyung menarik dagu Sana agar mereka kembali bertatapan. "Untuk saat ini, Ayah sedang sangat membutuhkan mu, Sayang"
"Aku kemarin sudah menelpon Jungkook"
"Benarkah?"
"Hm, sore. Aku kira ia akan berkunjung sepulangnya dari kantor. Tapi sepertinya dia memang belum siap. Aku akan membujuknya lagi dan semoga dia mau bertemu Ayah" Sana mendongak dengan mata yang sudah berkaca-kaca.
Taehyung mendaratkan kecupan pada dahi Sana kemudian memeluknya erat. Ia tak punya kata-kata lagi, mungkin sebuah pelukan akan sedikit memberinya kekuatan.
⚘⚘⚘
"Tolong letakkan saja disana Tzu" pergerakan Tzuyu terhenti pada satu titik dimana berjejer tiga buah kotak hadiah yang masing-masing sudah berpita manis itu.
Hingga suara spontan dan nyaring Hoseok seolah menyentak Tzuyu "Kwajangnim!! akhirnya aku menemukan file yang kita cari" Hoseok memang 'happy virus' yang selalu tak dapat mengontrol ekspresi luapan saat ia merasa bahagia. Termasuk kini saat menemukan file yang sejak tadi ia cari bersama Jungkook.
Pergerakan Hoseok yang cepat juga sempat menangkap arah pandang Tzuyu saat tadi jatuh pada hadiah-hadiah dari Jungkook Lovers--ah lupakan.
"Wah apa ini? Kau berulang tahun Kwajangnim?"
Jungkook menaikkan kedua alisnya tak mengerti, ia hanya melirik sekilas. Saat ia akan baru menjawab pertanyaan Hoseok,
"Ah tidak, itu--"
"Itu dari penggemar Kwajangnim" jawab Tzuyu cepat.
"Wah, tidak di pabrik tidak di building. Kau sangat famous ternyata"
'Jadi, penggemarnya sudah tersebar dari berbagai kalangan?'
"Kalau kau mau, kau bisa ambil Hob-hyung" Jungkook mempersilahkan Hoseok mengambil alih kado-kadonya itu.
"Ah tidak, itu kan milikmu"
"Karena sudah menjadi milikku, tentu semua kado itu juga sudah berpindah kepemilikan bukan? Jadi aku berhak memberikannya pada orang lain juga"
"Kau serius?"
"Tentu saja"
Dibacanya tulisan pada kartu yang disematkan pengirim kado itu oleh Hoseok "wah ini dari Nancy" kemudian ia kembali melihat pada kado lain "Rachel? bukankah dia Manager Sales yang kantornya ada di lantai tiga? Wah kau benar-benar sudah populer disini Kwajangnim"
KAMU SEDANG MEMBACA
You Deserve Better [JJK & CTY]
FanfictionApakah karena memiliki perasaan yang sama lantas dua orang dapat dengan mudah bersama? Banyak hal yang yang mendasari. Salah satunya sudut pandang dan pola pikir dari keduanya. Bila hanya salah satu yang menginginkan apa masih bisa bersama? Jungkook...