46. The Truth

314 62 15
                                    

Kim Jennie, nama itu terus berputar dalam pikiran Tzuyu, seolah bersorak senang saat tahu bahwa ia tengah dirundung gelisah tak beralasan, apalagi setelah mengetahui satu persatu fakta latar belakangnya yang membuat Tzuyu seperti memburu napas, meskipun pelan dan tak begitu ia rasakan.

Hubungan Jungkook dan Tzuyu masih baik-baik saja terlebih setelah kini Jungkook sudah mendengar sendiri cerita yang amat ia tunggu-tunggu keluar dari mulut gadis Chou.

Bukit di belakang Namsan Tower malam itu masih menjadi tempat paling tepat bagi Jungkook dan Tzuyu untuk berbicara.

Perjalanan keduanya menuju kesana digunakan untuk saling mendiamkan diri, merenung mencari tahu sisi benar dan salah dari diri masing-masing, sekaligus mencoba merangkai kata-kata yang tepat agar saat mereka berbicara nanti tak akan berujung kesalahpahaman yang akan lebih parah dari ini. Tentu saja keduanya masih sangat menginginkan untuk bersama.

Sebagai laki-laki ia mengalah untuk memulai membuka pembicaraan sebagai yang pertama. Bagaimanapun ia masih teramat menginginkan Tzuyu, bahkan ia ingin segera memeluk gadis itu. Namun saat ini penjelasan lebih penting ia harus menyelamatkan perasaannya terlebih dulu, dan kesempatan ini tak akan Jungkook sia-siakan.

"Aku dan Jennie mengenal sejak kecil, dia teman Nayeon Noona. Kami bertemu lagi saat aku kemarin ke Amerika. Dan kebetulan dia ada masalah dengan Nayeon lalu memintaku untuk membantunya."

Deg!

Tzuyu tak dapat membohongi perasaan aneh dalam diri saat mengetahui bahwa Jungkook dan gadis Kim itu ternyata sudah lama mengenal bahkan sebelum ia bertemu dengan pemuda yang telah menjadi kekasihnya itu.

"Apa ada dari perkataan ku yang kurang jelas?"

Tepatnya bukan penjelasan yang lebih rinci, Tzuyu justru menghawatirkan dirinya sendiri yang seolah makin merasa lemah karena tak punya sesuatu yang patut dibanggakan di hadapan Jungkook. Dan ia tak tahu harus memulai darimana untuk memperbaikinya.

Satupun, tak ada satupun yang dapat Tzuyu perlihatkan untuk dirinya pantas bersama Jungkook. Apalagi jika dibandingkan dengan Jennie yang siap dengan rentetan list sebagai wanita sempurna. Selain semua keberuntungan yang melingkupi gadis itu, dari first impressions Tzuyu, gadis Kim adalah tipe wanita yang periang, dilihat bagaimana ia menyapanya lebih dulu. Jauh dari image gadis kaya yang sombong.

"Tzuyu," Jungkook menyadarkan gadis itu dari lamunannya. Ia terkesikap sambil menggeleng, mencoba mengusir semua pikiran aneh yang hanya akan membuatnya larut dalam kegundahan saja.

"Jika tak ada yang perlu ku perjelas lagi, kini giliran ku untuk bertanya, bukan?"

Tzuyu mengangguk.

"Pertanyaan ku mungkin akan lebih dari satu,"

"Tanyakan apa saja yang membuat mu janggal," ucap Tzuyu dengan senyuman, ia mulai mencoba membangun lagi ketenangan dalam dirinya.

Dan kali ini Jungkook yang mengangguk.

"Jadi, bagaimana kau bisa bersama dengan Sehun?" pertanyaan yang sangat to the point mengingat sebenarnya ini juga awalan dari tujuan yang sangat Jungkook nantikan. Dan jelas ia bukanlah tipekal manusia yang mendadak suka berbasa-basi.

Tzuyu merasa seperti ada sengatan listrik yang menjalar, pertanyaan Jungkook entah bagaimana begitu mengintimidasinya. Atau mungkin lelaki ini sedang dalam mode teramat serius. Padahal Tzuyu hanya perlu menjelaskan seadanya.

"Sepertinya kurang tepat jika semua berawal dari hal itu."

°°°

You Deserve Better [JJK & CTY]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang