06. Welcome Mr. Jungkook

557 84 0
                                    

"Selamat siang nona Tzuyu", seru Hoseok dengan berputar-putar sambil menenteng tas kerja ke belakang punggungnya

"Oh ya ampun oppa mengagetkan saja, sudah selesai kah pekerjaan di site?", tanya Tzuyu

"Hmm, aku semakin terlatih menjadi GM kalau begini Tzu. Oh iya bagaimana, ku dengar kwajangnim kita sudah masuk mulai hari ini?", kini Hoseok merendahkan suaranya kemudian duduk di kursi sebelah Tzuyu.

"Hmm.. syukurlah perusahaan akhirnya menemukan kwajangnim yang baru. Aku sungguh tidak tega melihatmu melakukan double pekerjaan seperti ini. Aku juga kesepian jadinya", Tzuyu mengerucutkan bibirnya

"Tenanglah adik manisku, aku sama sekali tidak terbebani. Aku malah merasa mempunyai sedikit pengalaman mengerjakan pekerjaan seorang Kwajangnim. Wah benar-benar rumit. Kau juga jangan hanya memikirkanku, meskipun aku yang bergerak mengecek langsung ke site, tapi semua laporan kau yang olah, tentu posisi kita sama-sama mempunyai pekerjaan double", terang Hoseok mengingatkan Tzuyu.

Tzuyu mengangguk tanda setuju dengan ucapan Hoseok baru saja.

"Baiklah, kini aku akan masuk ke ruangan Kwajanim kita yang baru dan memperkenalkan diri", Hoseok kembali berdiri kemudian merapikan pakaiannya.

"Tunggu oppa", cegah Tzuyu

"Apa?", Hoseok kini berbalik

"Jangan lupa sloganmu, You're my hope, I'm you're hope... ",

"And I'm J-hope", ujar Tzuyu dan Hoseok bersamaan

"That's right", Hoseok tersenyum bangga dengan menunjuk Tzuyu.

"Fighting!!"



Jungkook menjauhkan smartphone miliknya dari telinga saat terdengar pekikan suara sang kakak tiri yang mengomel disana "berani-beraninya kau menolak Rose!!!, kurang apalagi yang bisa kau dapatkan darinya, dia juga menyukaimu dari dulu. Aishh anak ini dimana perasaanmu sebagai laki-laki, tak ku sangka kau ternyata sama saja dengan lelaki di luar sana. Tega sekali", terdengar suara terpenggal-penggal Nayeon dari sana.

"Sudah selesai mengomelnya? bisa aku melakukan pembelaan?", Jungkook terdengar lelah.

Sang lawan bicara di seberang telepon hanya terdiam

"Aku rasa kau tidak punya pengalaman mencintai dan dicintai sepertinya noona, begini ya.. dua orang bisa saling bersama karena 2 hal yang ku sebutkan barusaja, dan aku tak punya perasaan mencintai pada Rose. Jika aku tetap memaksakan dan menerimanya aku akan menyakitinya dan itu lebih tega dari saat aku menolaknya di awal, tidakkah kau bayangkan bagaimana perasaan Rose dan kedua orang tuanya nanti jika mereka mengetahui bahwa aku menerima ini dengan berat hati?", jawab Jungkook seperti memberi petuah pada sang kakak.

"Jadi siapa, siapa yang kau cintai hah?", tanya Nayeon to the point

"Bukankah tidak baik melewati noona, akan ku beri tahu bila kau pulang tidak dalam keadaan sedang melajang", jawab Jungkook lalu mematikan teleponnya.



Tepat saat Jungkook selesai dengan teleponnya, Hoseok mengetuk pintu ruangan itu.

Jungkook yang sudah nyaman dengan posisi duduknya hanya menyuruh dengan suaranya agar seseorang yang berada di luar itu untuk masuk saja ke ruangan.

Orang yang mengetuk pintu muncul dengan senyum 'sunshine' menyapa hangat Jungkook. Sedang Jungkook hanya tertegun.

Seingatnya ia tidak melihat lelaki di depannya ini saat Tzuyu mengajaknya berkeliling tadi.

"Maafkan saya Kwajangnim, saya sedikit terlambat memperkenalkan diri. Tadi pagi saya harus mengecek keadaan pabrik, memantau logistik disana.

You Deserve Better [JJK & CTY]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang