"Daddy!!!" panggilnya tak kalah kencang berlari tanpa alas kaki pada sebuah pelukan.
Tzuyu yang melihat itu menarik sedikit ujung bibirnya samar, karena mengingat bahwa selop pink gadis itu memang terjatuh tadi saat bersamanya.
Padahal kenyataan itu sengaja Tzuyu bahas dalam dirinya sendiri untuk mengalihkan rasa aneh yang menyeruak diseluruh tubuhnya mengetahui fakta lain bahwa Jungkook kini sudah menikah, bahkan putri kecilnya kini terlihat begitu menggemaskan.
Tzuyu boleh merasa bangga, bahwa pengorbanannya tak sia-sia saat dulu ia meninggalkan Jungkook, lihat saja pria itu kini hidup dengan baik, bahkan terlihat khawatir pada sang anak, itu menunjukkan bahwa ia sangat menyayangi putri kecilnya.
Kini samar terdengar pembicaraan mereka. "Maafkan Daddy sayang, karena meninggalkan mu sendirian tadi, maafkan Daddy.. maafkan.."
Sally kecil mengecup pipi Jungkook sayang, "Daddy tak perlu khawatir, karena Sally diselamatkan tante cantik tadi."
"Diselamatkan? memangnya apa yang terjadi padamu Sayang?" tanya Jungkook dengan memeriksa detail tubuh sang putri dari ujung rambut hingga kaki mungil tanpa alas kaki.
Jungkook lalu menoleh pada sang pengasuh yang terlihat sangat menyesal.
"Ma-maaf tuan, tadi Nona Sally tiba-tiba pergi saat saya sedang menyiapkan makanannya. Saya sudah mencoba mencarinya disekitaran namun nona Sally sepertinya sudah jauh berjalan. Lalu saya yang kebingungan akhirnya memilih memberi tahu pada anda."
"Lalu saat saya kembali kesini dan anda mencari ke seluruh tempat, ternyata nona Sally sudah ada bersama seorang gadis."
Jungkook tampak terlihat bingung, ia menoleh pada Sally kecil.
"Tadi ada tante baik yang menyelamatkan Sally saat Sally mau jatuh, Dad." jelasnya.
Jungkook tak mempedulikan siapa gerangan orang baik yang telah menyelamatkan sang putri kesayangan, dia butuh keterangan lebih detail tentang kronologi kejadian itu.
"Dia akan jatuh dimana?!" interogasi Jungkook pada sang pengasuh lagi.
"Menurut perempuan itu, Nona Sally berada di lantai dua dan akan jatuh ke lantai satu, Tu-tuan."
"Apa?!!!!"
Sally tahu sang ayah sudah sangatlah marah, tak ada yang bisa Sally lakukan selain meredakan amarah sang ayah dengan memeluknya.
"Daddy tenanglah, jangan menyalahkan Bibi Wang. Sally yang nakal, Sally pikir akan aman jika Sally bermain disini, karena Daddy bilang bahwa tempat ini milik Daddy. Ternyata tempat ini jauh lebih luas dari yang Sally kira dan Sally bingung untuk kembali lagi."
Terdengar helaan napas lega dari Jungkook, ia benar-benar harus bersyukur daripada menyalahkan orang lain.
Sally melukar pelukannya. "Lagipula Daddy pernah bilang bukan?
"Apa itu sayang?"
"Bahwa jika kita menjadi orang baik maka Tuhan akan sayang, dan Dia akan menolong kita dimanapun kita berada."
Jungkook tertegun sekaligus haru menyeruak di wajahnya, Sally bukanlah darah dagingnya tapi mengapa rasanya sangat khawatir saat mengetahui dia telah berada dalam bahaya dan dia tak mengetahuinya sama sekali.
"Anak pintar." ucap Jungkook dengan mengecup seluruh wajah Sally dan menggendongnya.
Sebenarnya Yuqi sudah sedari tadi ingin mengajak Tzuyu undur diri dari tempat itu, namun ia memilih diam sambil mengamati pandangan Tzuyu pada dua orang yang tak salah lagi bahwa mereka adalah pasangan ayah dan anak.
KAMU SEDANG MEMBACA
You Deserve Better [JJK & CTY]
Fiksi PenggemarApakah karena memiliki perasaan yang sama lantas dua orang dapat dengan mudah bersama? Banyak hal yang yang mendasari. Salah satunya sudut pandang dan pola pikir dari keduanya. Bila hanya salah satu yang menginginkan apa masih bisa bersama? Jungkook...