Part 10

2.2K 238 58
                                    

~~~ Happy Reading ~~~


Drrtt... ddrrtt...

Suara getaran yang diiringi dering pelan itu membuyarkan percakapan di sana. Kyuhyun dan Ji Ahn – mereka nampak terhenyak, seketika mengakhiri tatapan di antara keduanya pula.

Ponsel Kyuhyun, layar ponsel itu menyala serta menampilkan sebuah nama di sana, menandakan sebuah panggilan masuk. Tatkala melihat nama itu, reflek Kyuhyun melebarkan matanya, dengan cepat menyambar ponsel yang berada di atas dashboard itu pula. Sementara Ji Ahn – gadis itu terlihat menyunggingkan senyum miringnya, terlebih ketika melihat Kyuhyun yang nampak terkejut cenderung panik.

Sesaat sebelum menerima panggilan di sana, Kyuhyun menarik nafasnya dalam. Ia tahu artinya apa. Dan ya, ia menyadari sesuatu yang bahkan sejak tadi tak terbesit olehnya, ia telah meninggalkan Nyonya Han.

"Ehm!" Kyuhyun membuka suara dengan sebuah deheman, sebelum akhirnya digesernya layar ponselnya, menempelkan ponsel itu di telinganya. "Ya, sayang..." Dan bisa-bisanya, kata serta nada manis itu keluar begitu saja dari mulutnya.

"Dimana kau sekarang?!"

Meskipun Kyuhyun tak menyalakan fitur loud speaker, namun samar-samar Ji Ahn dapat mendengarnya. Di ujung sana, Nyonya Han pasti bersuara cukup keras, pikirnya. Ah, dengan nada penekanan pula, khas orang... marah?

"Apa? Ah, aku-" Seperti dugaan Ji Ahn pula, Kyuhyun bahkan nampak gelagapan karena paniknya. "Aku sedang bersama-"

"Bersama siapa?!" Sentak Nyonya Han.

"Astaga, aku sedang minum bersama teman-temanku" Alasan itulah yang akhirnya Kyuhyun lontarkan, lengkap dengan nada yang cukup meyakinkan. Tsk! Benar-benar!

"Teman-teman? Kau... sedang tidak mencoba untuk mengelabuiku, 'kan?"

Deg.

Kyuhyun terpaku. Selama beberapa detik, pria itu tercenung. Mengelabui... kenapa Nyonya Han dapat menebaknya dengan mudah? Tanyanya dalam hati. "Tentu saja tidak!" namun lagi-lagi dengan kemampuan bersandiwaranya yang mumpuni, nada tegasnya pun keluar, seakan menyempurnakan sandiwaranya. "Aku bersama teman lamaku. Hyukjae salah satunya, kau tahu? Aku bertemu dengannya."

"Lalu kenapa pergi begitu saja? Seharusnya kau mengatakannya padaku sebelumnya." Nyonya Han terdengar tak puas, tetap menuntut penjelasan.

"Kau sangat sibuk dengan teman-temanmu, ingat? Dan aku tidak ingin mengganggumu." Kyuhyun pun nampak tak ingin kalah. Karena bagaimanapun, ia harus membuat Nyonya Han yakin.

"Tsk!" terdengar decakan keras Nyonya Han. "Sampai jumpa besok." Tukasnya kemudian.

Tut.

Setelahnya, panggilan itu berakhir. Nyonya Han mengakhirinya begitu saja. Dan Kyuhyun, pria itu nampak biasa-biasa saja. Ji Ahn bahkan berani bertaruh, mungkin Kyuhyun memang terlihat sangat panik tadi – cukup terkejut sepertinya, namun sekarang pria itu menurunkan ponselnya dengan santai. Sepertinya, dia cukup paham dengan watak Nyonya Han.

"Sampai jumpa besok."

Kyuhyun kembali mendengarnya. Hanya saja kali ini, pria itu mendengarnya langsung dari gadis yang tengah bersamanya. Dengan cepat, Kyuhyun mengalihkan pandangannya dari ponselnya. "Tunggu! Kau punya waktu luang besok? Setelah jam kerja."

Dahi Ji Ahn mengerut. Mendengar kalimat Kyuhyun, sejenak diurungkannya niatnya untuk membuka pintu mobil. Gadis itu kembali memutar tubuhnya pula, menoleh pada pria yang tengah berbicara dengannya tersebut.

An AmbitionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang