Sisil update hanya untuk pembaca setia Chansoo yang selalu dukung dan ninggalin jejak di story ini, padahal udah bilang bakal up di hari minggu, kurang sayang apa lagi? 🙂!
Buat yang cuma mampir baca doang, mending pergi yang jauh deh!!!, author gak pernah ngegas nih sebelumnya hehe, gatau lagi kesel aja gitu Haha!
____________________Happy reading ya❤
vote dulu biar makin cakep!
===================Tubuh mungil itu menggeliat dalam gendongan, belum sempat akan melangkah untuk menaiki tangga dan segera menuju kamar Kyungsoo, langkah pria itu lebih dulu berhenti, kakinya berbalik lebih memilih membawa tubuh mungil Kyungsoo untuk di baringkan diatas sofa.
Kyungsoo melenguh masih dengan kedua matanya yang menutup rapat, bibirnya bergerak menggumam dan meracau membuat pria itu memandanginya dengan senyuman yang seketika terbit diwajahnya.
"ugh...kepalaku sakit!" eluh Kyungsoo sambil meremas rambutnya sendiri
Pria itu mendekat dan mendudukkan dirinya disamping wanita itu, "apa yang membuatmu sampai bisa mabuk seperti ini, hm?"
Wanita muda itu perlahan mengubah posisinya duduk dengan kepalanya yang bersandar nyaman, namun kedua matanya yang semula menutup kini terbuka perlahan, mata sayu itu mengedip pelan mencoba memperjelas penglihatannya.
Suara serak yang terdengar seketika membuat Kyungsoo merasa penasaran, wanita itu ingin tahu siapa sosok yang saat ini berada dihadapannya, pria itu kembali memandangnya dalam, Kyungsoo bisa merasakan jari-jari itu mengusap lembut wajahnya.
"kau siapa?" tanya Kyungsoo pelan, matanya terlalu berat untuk menatap lawan bicaranya.
"kau belum menjawab pertanyaanku, kenapa kau mabuk?"
Kyungsoo menarik kedua sudut bibirnya hingga membentuk sebuah senyuman manis, "ah, aku pergi minum karena hari ini rasanya aku benar-benar merasa kecewa, dan aku tidak suka merasa seperti itu!"
Pria itu menaikkan satu alisnya, "kecewa? kenapa bisa kau merasa seperti itu?"
"adikku, dia adik laki-lakiku..mmh, maksutku adalah Chanyeol!" ucap Kyungsoo benar-benar dengan keadaan mabuk, "aku melihatnya dengan seorang gadis hari ini, dan dia akan tinggal bersama dengan gadis itu!" sambungnya lalu Kyungsoo tertawa.
"hah, ya ampun dia benar-benar sudah dewasa... tapi, tapi aku merasa ada yang tidak beres dengan diriku saat melihatnya pergi dengan teman gadisnya, rasanya membuat dadaku sesak!"
Pria itu semakin mendekat merapatkan tubuhnya pada Kyungsoo, hingga wanita itu menyadari aroma yang begitu sangat familiar di indra penciumannya, aroma wangi parfum yang beberapa hari ini begitu sangat ia rindukan.
Mata Kyungsoo perlahan terbuka menatap dengan jelas sosok pria yang sedang berada dihadapannya, "Chanyeol?"
Pria itu diam, sebelum satu tangannya kembali mengusap satu sisi wajah Kyungsoo begitu lembut dan semakin intens, "ada apa Kyungsoo? kau cemburu padaku?"
Wajah Kyungsoo terlihat semakin memerah menunjukkan betapa parahnya mabuknya ia saat ini, mata cantik itu tetap terbuka namun tatapannya sayu saat memandang Chanyeol yang saat ini begitu sangat dekat dengannya.
"kau membuatku bingung Chanyeol!" racaunya namun terdengar seperti merengek, "dan aku tidak cemburu!" gumam Kyungsoo pelan, "aku hanya-..!"
"hentikan!" suara Chanyeol memberat, "kau cemburu padaku Kyungsoo, kau memang cemburu padaku!" balas Chanyeol begitu merasa frustasi
Kedua mata Kyungsoo dan Chanyeol saling berpandangan dalam, dan sialnya Chanyeol tidak dapat menahan rasa yang bergejolak di dalam dadanya, Kyungsoo seolah bagaikan minuman beralkohol yang dapat kapan saja membuatnya merasa mabuk dan hilang kendali seperti sekarang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Too Loving (END)
RomanceAku mencintaimu, aku sungguh-sungguh mencintaimu -PCY jangan katakan lagi -DKS katakanlah bahwa Park Chanyeol adalah manusia paling rendah dimuka bumi ini.