Vote sebelum membaca!
Happy reading ❤
===============Tidak ada yang terjadi saat Chanyeol berpikir akan bertindak lebih jauh untuk menyentuh Kyungsoo, wanita itu dengan tenang menenangkan Chanyeol agar adik laki-lakinya berhenti untuk atas tindakannya yang mungkin saja akan menjadi suatu penyesalan besar di masa depan nantinya.
Chanyeol memeluk tubuh mungil wanitanya erat enggan melepaskan, menyembunyikan wajahnya di antara ceruk leher kakak perempuannya, Kyungsoo hanya bisa menghela nafas sambil terus mengusap punggung lebar Chanyeol menenangkan.
"Noona!" panggil Chanyeol dengan suara berat
"hm?"
Pria itu semakin menyembunyikan wajahnya mencium banyak-banyak aroma harum vanila yang terus menyeruak keluar dari tubuh Kyungsoo, kepala Chanyeol terasa pening dan tubuhnya terasa tidak bisa dikendalikan jika terus berdekatan dengan wanita pujaannya itu.
"ada banyak hal yang ingin aku lakukan padamu!" ucapnya setengah berbisik, namun juga terdengar begitu frustasi, "tapi aku tau, aku tidak akan pernah bisa melakukannya!"
"Chanyeol!" jawab Kyungsoo dengan rasa penyesalan yang besar
Wanita itu tau jika Chanyeol begitu berharap banyak padanya, tapi Kyungsoo tidak bisa membiarkan hal itu terjadi antara dirinya dan juga Chanyeol.
"Noona aku menginginkanmu, tidak bisakah?!" lanjutnya semakin berat
Kyungsoo perlahan melepaskan pelukannya, menangkup wajah adiknya dan memperhatikannya lamat-lamat, kedua mata mereka saling berpandangan dalam, Chanyeol yang menatap Kyungsoo dengan rasa lapar, berbeda dengan Kyungsoo yang saat ini lebih memilih tersenyum manis menatap wajah tampan Chanyeol.
"aku tau kau bisa mengendalikan dirimu Yeollie!" tangan mungil itu mengusap lembut wajah adiknya, "kau mencintaiku bukan? jadi, belajarlah untuk menjadi pria baik yang dapat menjagaku!" Kyungsoo berusaha menjelaskan dengan sabar.
"tapi Noona aku-!"
Satu kecupan lembut mendarat di ujung hidung mancung Chanyeol, pria muda itu mematung untuk sesaat akibat perlakuan tiba-tiba wanitanya, Chanyeol hanya bisa menghelas nafas berat yang tertahan dan juga sekuat tenaga menahan rasa sakit di salah satu bagian dirinya.
Tidak ada yang bisa Chanyeol katakan sekarang selain langsung bergerak cepat untuk memberikan lumatan lembut sesaat pada bibir ranum Kyungsoo, sebelum kaki panjangnya itu membawanya pergi dengan cepat menuju kamar mandi.
Melihat prianya pergi dengan terburu-buru membuat Kyungsoo menunduk dengan kedua pipi merona layaknya permen kapas, wanita itu terlalu malu, ingin tertawa namun juga sangat khawatir, entah sampai kapan Chanyeol akan bersabar untuk menahan diri karenanya.
"aku akan membuatkan makanan yang enak untuknya!" gumam Kyungsoo pelan dan langsung beranjak dari tempatnya.
Wanita muda itu segera bergerak meneliti setiap ruang dan berakhir menemukan kamar Chanyeol yang terletak di lantai atas, merasa tidak nyaman dengan pakaiannya Kyungsoo mencoba mengambil salah satu baju nyaman yang dimiliki Chanyeol.
Berganti pakaian dengan kaos kebesaran milik prianya Kyungsoo kembali bergegas menuju dapur untuk membuat makan malam, satu jam berlalu wanita itu sudah siap dengan beberapa menu makanan yang sudah ia buat, namun Kyungsoo tak kunjung juga melihat keberadaan Chanyeol.
"Chanyeol, kau sudah selesai?" panggil Kyungsoo tepat didepan pintu kamar mandi
apa separah itu?
Terdengar suara langkah kaki yang terdengar menuruni tangga, "kenapa Noona disana?"
"aku kira kau masih di dalam kamar mandi!" jawabnya sedikit terkejut, karena melihat Chanyeol yang ternyata sudah selesai dengan gaya santainya
KAMU SEDANG MEMBACA
Too Loving (END)
RomanceAku mencintaimu, aku sungguh-sungguh mencintaimu -PCY jangan katakan lagi -DKS katakanlah bahwa Park Chanyeol adalah manusia paling rendah dimuka bumi ini.