19 - too loving

1.7K 269 65
                                    


Chansoo(gs)
vote sebelum membaca!
Happy reading ❤
================

Kyungsoo menjadi kalang kabut saat tidak mendapati putranya disekolah, beberapa guru yang tengah Kyungsoo tanyai mengatakan tidak tahu, hingga wanita itu menjadi sangat marah, bagaimana bisa seorang guru tidak mengetahui dimana muridnya?

Hingga wanita paruh baya pun terlihat menampakkan diri, yang Kyungsoo ketahui adalah seorang kepala sekolah disekolah itu, Kyungsoo hanya diam saat wanita itu mulai mendekatinya dengan helaan nafas yang terlihat penuh penyesalan.

"sebelumnya benar-benar ingin meminta maaf, saya tidak bisa menolak saat tuan Chanyeol ingin membawa Liam pergi!" jelas wanita itu

Kedua mata Kyungsoo membulat saat mendengarnya, kenapa? kenapa Chanyeol membawa Liam pergi? seketika wajah cantiknya mendadak panik bukan main, bagaimana jika Chanyeol akan melakukan hal-hal yang tidak ia inginkan terjadi? Kyungsoo mulai menggenggam telapak tangannya kuat, wanita itu benar-benar merasa kalang kabut.

"Seharusnya anda tidak membiarkan putraku dibawa olehnya, bagaimana jika terjadi sesuatu dengan putraku?" bentak Kyungsoo tanpa sadar, "saya akan menuntut anda!" sambungnya dengan kedua mata berkaca-kaca

Fakta pertama yang ia terima hari ini adalah mengetahui kebenaran jika Chanyeol dan dirinya bukanlah saudara kandung, satu surat yang Chanyeol berikan padanya waktu itu telah membuktikan semuanya, Kyungsoo tidak tau harus merespon kenyataan ini seperti apa, wanita itu terlalu bingung.

Kyungsoo mengabaikan wajah kepala sekolah itu yang tampak ketakutan dan khawatir, sedangkan Kyungsoo mulai memutuskan untuk menghubungi Junmyeon meminta bantuan untuk mencari dimana Chanyeol membawa Liam, dimana putranya saat ini berada?

Sedangkan ditempat lain saat ini Chanyeol yang membawa Liam dalam gendongannya tengah menyusuri lorong rumah sakit, pria itu sengaja memilih rumah sakit terdekat karena tidak ingin lagi membuang-buang waktunya, Chanyeol yakin jika Liam adalah putra kandungnya.

"Paman, kenapa Paman membawa Liam ke rumah sakit? Liam kan tidak sakit!" jelas pria kecil itu sambil memandang sekeliling

Chanyeol tersenyum gemas dan segera membawa Liam menuju ruang dokter tanpa harus mengantri, "eum..bagaimana ya, ah..bukankah Liam sering datang bersama Mama untuk cek kesehatan?" tanya Chanyeol sabar

Liam nampak berfikir sejenak, namun setelahnya ia mengangguk menatap Chanyeol, "iya, Mama bilang itu namanya suntik vitamin biar Liam tidak mudah sakit!"

Chanyeol mengangguk puas mendengar jawaban Liam, karena putranya(?) itu benar-benar patuh tanpa rewel sedikitpun.

"bagus!" jawab Chanyeol melebarkan semyumnya, "hari ini paman yang mengantar Liam untuk suntik vitamin, karena Mamamu yang menyuruh paman!"

Liam memercingkan matanya, membuat Chanyeol terkekeh pelan, "baiklah-baiklah, setelah Liam diperiksa oleh dokter nanti, Liam boleh meminta ice cream apapun yang Liam mau, bagaimana?"

"wuuuahh, benar ya Paman?" seru Liam senang

Chanyeol mengangguk, lalu mengecup pipi Liam sekilas, "ya jagoan!"

Beberapa waktu berlalu, setelah dokter berhasil mengambil darah Liam untuk diperiksa, Chanyeol yang sedang menunggu dengan Liam yang mulai terlelap dalam pangkuannya, tidak menunggu lama hingga Dokter pun keluar ditemani oleh salah satu perawat.

Telapak tangan Chanyeol yang besar sibuk mengusap punggung sempit Liam yang masih tertidur begitu lelapnya, sang Dokter tersenyum tipis saat melihat interaksi manis antara Chanyeol dan juga Liam saat ini.

"Dokter!" panggil Chanyeol lirih, "bagaimana hasilnya? apakah Liam benar-benar putra-!"

Pria paruh baya itu kembali tersenyum, Chanyeol dengan jantungnya yang seakan mulai memompa keras sampai tidak bisa melanjutkan kata-katanya saat melihat ekspresi wajah Dokter dihadapannya.

Too Loving (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang