Clouds II

2K 345 149
                                    

Ketika matahari bersinar cerah menyinari bumi, disana ada awan yang terkadang akan menghalangi cahayanya untuk masuk. Ada orang yang menikmati kegelapan di bawah awan, namun ada orang yang lebih memilih menghindarinya karena tidak suka kegelapan.

Felix duduk di pinggir pantai sembari memperhatikan sekitar. Tak jauh darinya ada Seungmin dan Hyunjin yang sedang bermain air pantai namun ia memilih tidak bergabung karena suasana hatinya yang sedang tidak baik. Awalnya ia pikir setelah bisa kabur dari Changbin ia akan merasa bahagia karena terbebas dari kegilaan pemuda itu, tetapi setelah mendengar suara Changbin di telepon tadi membuatnya tak bisa tenang. Ia ingin mengabaikan perasaan aneh yang muncul di hatinya namun tak bisa dan justru hal itu membuatnya menjadi khawatir tanpa sebab.

"Fel... Felix."

Seungmin mengguncang bahu Felix cukup kencang sehingga mengembalikan kesadaran pemuda manis itu. Felix menatap Seungmin dan Hyunjin yang sudah ada di hadapannya entah sejak kapan, kemudian pemuda manis itu meminum air putih dengan cukup banyak.

"Kau baik-baik saja?" Tanya Hyunjin yang merasa aneh dengan sikap Felix saat ini.

"Kenapa? Aku baik-baik saja. Apa ada yang aneh?"

"Kau terlihat sedang memikirkan sesuatu."

Felix menggeleng pelan kemudian pemuda manis itu mengambil tasnya dan segera berdiri membuat dua sahabatnya semakin bingung.

"Boleh aku kembali ke penginapan lebih dulu? Rasanya tubuhku sangat lelah."

"Mau aku temani?" Tawar Seungmin yang merasa khawatir pada Felix.

"Tidak usah, aku bisa sendiri."

Felix segera pergi setelah pemuda manis itu berpamitan pada dua sahabatnya. Kakinya melangkah menyusuri jalan menuju penginapan yang tak jauh dari sana, namun bukannya ke penginapan pemuda manis itu justru masuk ke salah satu cafe yang menghadap ke arah pantai.

Kaki Felix melangkah menaiki tangga menuju lantai dua kemudian ia duduk di tempat duduk paling ujung untuk menghindari keramaian yang ada. Setelah memesan minuman, pemuda manis itu mengambil ponselnya kemudian ia nyalakan ponsel itu setelah berpikir beberapa saat. Sesaat setelah ponselnya menyala ada banyak notifikasi yang ia dapatkan dan seluruhnya berasal dari Changbin yang menelpon dan mengiriminya banyak pesan. Pemuda manis itu tak membacanya dan memilih meletakkan ponselnya di meja.

Beberapa saat Felix hanya diam sampai secangkir kopi hangat disajikan di depannya. Felix hanya menatap gelas kopinya dalam diam dan setelahnya terbayang suara Changbin ketika pemuda itu mengomelinya soal dirinya yang selalu meminum kopi.

"Kau minum kopi lagi?"

Felix memejamkan matanya, bayangan Changbin seakan tak pernah mau lepas dari pikirannya sejak ia mendengar suara lirih Changbin di telepon tadi.

"Ada banyak jenis minuman di dunia, kenapa kau selalu memilih kopi? Pesanlah yang lain, kopi ini biar aku yang minum."

Felix meremat rambutnya dengan kuat untuk menghilangkan suara Changbin yang terus terngiang di kepalanya. Rasanya begitu nyata, ia pasti sedang tertekan sekarang.

"Jangan menarik rambutmu seperti itu."

Seketika Felix tersentak kaget dan membuka matanya ketika sebuah tangan hangat menyentuhnya. Felix menoleh pada orang yang menyentuhnya dan matanya mengerjap bingung ketika melihat ada Seungmin disana. Ada sebersit perasaan kecewa yang timbul di dalam hatinya, ia pikir Changbin ada disana tapi ternyata tidak.

"Kau baik-baik saja?" Tanya Seungmin sembari menjauhkan tangan Felix dari rambut pemuda manis itu.

"Seungmin."

Three Words 3 [ChangLix] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang