💛7

1.8K 210 0
                                    

Wendy terbangun dari malamnya yg panjang, ia tidak mengetahui peristiwa bopong membopong yg dilakukan chanyeol semalam. Ia mengerjapkan matanya beberapa kali lalu mengusapnya pelan. Wendy sedikit bingung kenapa ia sudah berada dikamarnya, ia bahkan tidak ingat kapan ia sampai dirumahnya. Ia meregangkan badannya yg kelelahan.

Tok... tok... tok..

"Iya..." jawab wendy dari dalam kamarnya, disana chanyeol membuka pintu kamar wendy.

"Mau sarapan bareng gak?" Ajak chanyeol.

"Loh yeol lo udah sehat?"

"Iya udah mendingan kok... em jadi mau sarapan gak? Gue bikin roti bakar kebanyakan." Jelas chanyeol asal.

"Iya.. gue cuci muka dulu deh nanti gue nyusul ke meja makan."

"Oke..." chanyeol menutup lagi pintu kamar wendy.

Mereka duduk berhadapan memakan sarapan yg kalo ini chanyeol buatkan untuk mereka berdua. Ada roti panggang, telur dan susu. Sebetulnya sarapan itu dibuatnya sebagai ucapan terimakasih ke wendy karena sudah merawatnya saat ia sakit tapi ia cukup malu mengatakan itu ke wendy.

"Chan gue kok bisa sampe rumah gimana?"

"Bukannya chen sama do yg nganterin lo? Masa lo lupa wen."

"Iya yeol, tapi gue gak inget gimana caranya gue bisa sampe dikamar." Wendy mengigit garpunya berusaha mengingat sesuatu.

"Oh jalan sendiri wen.." chanyeol menutupi wajah malunya.

Ada hening sebentar diantara mereka.

"Wen... em lo hari ini bisa keluar gak? Em... gue gak ngusir itu... em rose mau kesini sama temen yg lain jadi..." chanyeol belum menyelesaikan ucapannya.

"Oh gue juga mau pergi sama seulgi kok chan.." ucapnya spontan

"Sorry ya wen." Wajah chanyeol menyesal.

"Gak papa kali chan, gue emang kebetulan mau pergi."

"Nanti gue kabarin kalo udah pada pulang." Jelas chanyeol dengan wajah yg merasa bersalah.

"Iya gak papa yeol santai aja..."

"Sorry ya wen..."

"Gak papa yeol, eum gue mau siap siap dulu ya." Wendy beranjak dari kursi di ruang makan lalu masuk kekamarnya lagi.

Ia terduduk disuduh ranjang kamarnya menepuk kepalanya berulang kali.

"Agh... sial gue mau kemana??" Wendy mengacak ngacak rambutnya, lalu segera mengambil ponselnya yg terletak disamping nakas ranjangnya. Ia mencari nomor seulgi. Setelah beberapa bunyi sambungan diteleponnya akhirnya sahabatnya itu mengangkat teleponnya.

"Hallo seul!" Sapa wendy

"Iya wen kenapa?" Balas seulgi dari seberang telepon

"Lo hari ini kemana?"

"Ada rencana mau pergi sama sehun sih kenapa wen?"

"Oh ada janji ya... tadinya gue mau ke apart lo sih tapi yaudah kalo mau pergi."

"Sorry ya wen.. nanti gue ngomong deh sama anak ayam biar pulang cepet."

"Gak usah kali seul gue gak urgent juga kok.. em have a nice day ya..."

"Em tapi wen..." wendy segera menutup teleponnya tidak mendengar seulgi yg belum selesai berbicara.

"Gue kemana ya.." ia berpikir masih duduk di sudut ranjangnya.
"Q-time sama diri sendiri? Kesepian banget gue... yaudah deh mau gimana sahabat gue pada punya pasangan semua..." ia meraih handuk disamping kamar mandinya.

Married by accidentTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang