💛8

1.7K 206 1
                                    

Wendy terduduk di meja makan. Dihadapannya adalah pemandangan seorang kakak perempuan yg sedang memasakkannya makan malam. Ia melihat punggung yoora yg bergerak memotong dan menumis. Beberapa kali juga ia mendapat sapaan dari toben yg sepertinya sedang mencari perhatiannya. Anjing itu berlari mengitari kursi wendy ataupun tiba-tiba naik kepangkuan wendy jika wendy sedang berlutut.

"Toben aktif banget ya kak.." ujar wendy yg melihat toben tak berhenti berlari di ruangan itu.

"Biasanya dia aktif gitu kalo ada chanyeol loh wen.. mungkin dia cium bau chanyeol dari kamu makanya bisa aktif gitu." Jawab yoora yg sambil terus menumis. Sesekali ia menoleh kearah wendy untuk berbincang.

"Em... kak?"

"Iya sayang?" Yoora mengangkat sepatulanya dan menoleh ke arah wendy.

"Chanyeol tuh sebelum dinikahin sama wendy punya pacar kan?" Tanya wendy ragu.

"Setau kakak kakaksih ada tapi sebelum sama kamu kayaknya udah putus deh wen. Kenapa?"

"Wendy kan sekampus sama chanyeol cuma beda fakultas aja...pacar chanyeol sekampus wendy juga dong?"

"Iya deh kayaknya.. tapi kan sekarang chanyeol udah sama kamu. Selama pacaran chanyeol gak ngenalin perempuan ke keluarga ini dan waktu dinikahin dia nurut nurut aja kayak ya dia gak serius sama pacarnya.." jelas yoora yg membuat hati wendy sedikit sakit. Pasalnya wendy tau betul chanyeol sangat mencintai rose dan belum ada waktu untuk memperkenalkannya. Wendy hanya dijadikan tameng oleh chanyeol.

Di rumah chanyeol

Sejak sore chanyeol terkejut dengan kedatangan sehun bersama seulgi. Karena setaunya seulgi akan bersama wendy hari ini. Ia berulang kali mencari waktu untuk bicara dengan seulgi tapi rose selalu ada dideketnya.
Sejujurnya ia sangat panik saat itu. Beberapa kali ia mencoba menghubungin wendy tapi teleponnya tidak diangkat dan terakhir kali teleponnya diluar jangkauan. Chanyeol sibuk dengan pemanggang tapi tangan kirinya tak lepas memegang ponsel. Seulgi berdiri disampingnya mengambil selada untuk disusun di meja.

"Eh seul." Panggil chanyeol memberhentikan langkah seulgi.

"Hm?" Seulgi mengangkat alisnya.

"Lo gak ketemu wendy?" Tanyanya sedikit berbisik.

"Hah?" Seulgi mengernyitkan dahinya tidak cukup mengerti.

"Wendy wendy..." chanyeol menggaruk tengkuknya yg tidak gatal.

"Iya kenapa wendy?" Suara seulgi cukup keras tapi tidak untuk didengar yg lain.

"Sssttt..." chanyeol memberikan isyarat untuk memelankan suara dengnjari telunjuknya. Membuat seulgi juga gelagapan menutup mulutnya.

"Sorry." Bisik seulgi.

"Lo hari ini gak jadi ketemu wendy?" Tanya chanyeol lagi.

"Hah? Gue gak ketemu dia kok hari ini. Kok lo tanya wendy ke gue? Lo kan suaminya." Seulgi sedikit bingung.

"Gak ada janji? Kata wendy, dia hari ini mau ketemu lo."

"Gue dari pagi nemenin tuh anak ayam ke supermarket." Matanya menunjuk kearah sehun yg sedang sibuk membereskan meja.
"Wendy kemana?" Tanya seulgi kali ini.

"Wendy?" Tanya kai dari belakang mereka

"Jangan kuat kuat..." chanyeol memberi isyarat lagi supaya kai menurunkan nadanya.

"Gue tadi ketemu dia waktu beli kopi." Jawab kai santai.

"Dimana? Dia sama siapa?" Seulgi terlihat panik tak kalah dengn chanyeol.

Married by accidentTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang