26. Sorry.

3.7K 449 85
                                    

***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


***

Jam menunjukan angka 6.30 pagi ketika Angkasa kembali masuk ke dalam apartemen.

Perempuan itu menatap kosong apartemen yang sepi dan sedikit menghela napas lega karena suhu di dalam nggak terpengaruh dari dinginnya cuaca musim gugur.

Perempuan itu menatap Aco yang masih tertidur di atas sofa. Tiba-tiba merasa bersalah pada anjing tanpa dosa ini.

"Maaf tadi malem sepi ya? Aco makan dulu yuk." ujar Angkasa pelan sambil mengelus bulu anjing poodle itu.

Perempuan itu kembali menghela napas panjang setelah menyimpan makan untuk Aco ke dalam wadah khusus milik anjing itu.

Tangannya menutup mulut menahan tangis kemudian ia berjalan masuk ke dalam kamar mandi.

Angkasa mencuci mukanya mencoba menghilangkan rasa sakit di matanya yang semalaman tadi menangis.

Ia kembali terdiam.

"Kasa brengsek."

Tangannya dengan kasar menggosok bibirnya berulang kali sampai memerah.

Ia terdiam.

Mengingat mata Samudera yang berkaca-kaca terluka karena sikapnya.

"Gue tahu gue salah..." lirihnya sambil menekan pasta gigi yang sudah ia buka.

Angkasa mengoleskan pasta gigi itu ke seluruh permukaan bibirnya dan membawa sikat giginya untuk ia gosokkan di sana.

Ia terisak kecil sambil menatap wajahnya sendiri dan sekali lagi mencuci seluruh wajahnya sebelum keluar dari kamar mandi.

Angkasa mengetikkan beberapa pesan pada Samudera. Menanyakan keberadaannya dan memintanya bertemu.

Setelah itu ia juga menghubungi Nandre dan Aurel meminta mereka berdua untuk menghubunginya kalau Samudera datang ke menemui salah satu dari mereka.

Angkasa menghela napas dan terduduk di lantai sambil memeluk lututnya.

Ia mengetikkan pesan pada Kaisar dan beberapa saat kemudian laki-laki itu langsung menghubunginya.

"Kasa, astaga..."

"Cerita sama gue mau? Mumpung gue lagi sama Krystal jadi dia juga bisa kasih saran."

Angkasa menggigit bibir menahan tangis sambil menceritakan kejadian kemarin.

Ia yang bodoh terbawa suasana.

Samudera yang melihat kejadiannya.

Dan pertengkaran mereka.

"Ya gue kalau jadi Sam juga pasti kecewa sih, Sa."

"Tapi kalau gue jadi dia pun gue nggak akan sampai ninggalin lo. Paling dia keluar dari apartemen karena nggak mau terus berantem sama lo."

"Kalian berdua tadi malem lagi emosi. Coba lo tenangin diri dulu, Sa." kali ini Krystal—tunangan Kaisar yang menanggapi.

And Suddenly...Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang