21. Let's Meet.

4.3K 438 79
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Warning. 21+ scenes. Please be a wise reader.


***

"Ini rumah siapa sih?" tanya Samudera heran.

Angkasa mendengus sebal sambil memukul dadanya pelan. "I can move out if you don't like me here."

Samudera terkekeh sambil mengeratkan rangkulannya pada perut polos Angkasa. "I'm just kidding."

"So... Welcome home?"

Samudera menggeleng kecil kemudian mengikis jarak di antara keduanya.

"This is how you should welcome me." ujarnya sebelum melumat bibir Angkasa.

Perempuan itu sedikit kaget dengan tindakan tiba-tiba dari Samudera.

Angkasa mencoba mengimbangi dengan melingkarkan tangannya di leher Samudera kemudian membiarkan laki-laki itu mendorongnya ke atas sofa.

Keduanya berciuman cukup lama sebelum berakhir saling memeluk satu sama lain di atas sofa tanpa mengobrol apa-apa.

"Kaki lo beneran udah nyaman kan?"

Samudera mengangguk. "Feels like nothing happened to me."

"Bagus deh kalau gitu."

"Tujuh bulan terapi harusnya udah bener-bener pulih." ujar Samudera.

"Iya lo bayangin deh hidup gue 2,6 tahun bolak-balik ke rumah sakit."

"I know. Thank you, Babe." ujar Samudera sambil mengelus lembut punggung Angkasa.

"Iya nggak apa-apa." balas Angkasa sambil meraup wajah Samudera.

"Pipi siapa nih gemes." ujar perempuan itu sambil menjawil pipi Samudera pelan.

"Sa..."

"Lo jadi lucu tahu, Sam."

"Lo suka?"

"Suka-suka aja. Jadi lucu kalau dicium empuk." ujar Angkasa sambil mencium pipi Samudera berkali-kali.

"Stop. It's ticklish, Babe."

"No." balas Angkasa menggeleng pelan.

Perempuan itu kemudian mengalungkan tangannya di leher Samudera dan menyandarkan kepalanya di atas dada laki-laki itu.

"Thank God, you're back." ujarnya pelan sambil mengelus dada Samudera.

Samudera tersenyum kecil sebelum mencium puncak kepala Angkasa. "Thank God, you waited."

Keduanya sama-sama terkekeh karena ucapan masing-masing kemudian kembali saling memeluk. Menikmati hari-hari yang sejak lama dinanti-nanti.

***

And Suddenly...Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang