Contain 21+ scenes. Please be a wise reader!***
"Kasa! Kasa! Hey look at me!"
Angkasa yang sejak tadi melamun langsung mengangkat kepalanya dan menemukan Samudera ada di depannya.
"Dari mana..." lirih Angkasa pelan tanpa tenaga.
"I bought some medicines for you."
"Sama beli makan." lanjut Samudera sambil menggoyangkan kantong kertas yang ia bawa.
"Aco ikut because he keeps barking. I don't want him to wake you up." ujar Samudera ketika menyadari perempuan di depannya menatap Aco bingung.
Angkasa mengangguk kecil kemudian berdiri.
Perempuan itu menaiki tangga menuju kamar tidur dengan Samudera yang mengikutinya dari belakang.
"Gue minta maaf ya, Sam." gumamnya pelan.
Angkasa mengusap air matanya sebelum membuka lemari pakaiannya. "You trusted me but I..."
Angkasa menahan kembali tangisannya sambil menurunkan pakaian miliknya.
"I understand if you feel numb about me."
"Asalkan lo nggak pergi dari sini, nggak apa-apa."
"It just didn't feel right because after all this apartment is yours."
"I even moved here without your consent."
"Sorry, ya..." gumam Angkasa pelan sambil mencoba mengambil koper miliknya.
Tapi gerakan Angkasa tertahan ketika sepasang tangan yang sangat familiar langsung melingkari tubuhnya.
"Why are you talking nonsense?"
"And with all this clothes, lo pikir gue bakal biarin lo pergi dari sini?"
"Nggak mungkin perasaan gue langsung hilang begitu aja, Sa."
"Gue pergi karena gue tahu kita bakal terus berantem kalau masih ada di ruangan yang sama dalam keadaan emosi."
Angkasa terdiam sebelum akhirnya berbalik dan memeluk erat tubuh tegap Samudera.
Perempuan itu terisak kecil sambil mencoba berbicara.
"Even before you found out about my mistake, gue udah duluan kecewa sama diri gue sendiri."
"Sepanjang jalan menuju mobil lo gue nyari cara gimana supaya ngasih tahu hal ini sama lo."
KAMU SEDANG MEMBACA
And Suddenly...
Fanfic(Series #7 Maier & Moersjid - TAMAT) Di jauhnya jarak antara Angkasa dan Samudera, kenapa mereka jatuh cinta? [Cerita belum direvisi sejak tahun 2020]