"Kamu tahu itu kan?" katamu seraya menatap tubuh seorang pemuda yang kini terbaring ditanah. Asap tipis mengepul dari kulit pemuda itu, bersamaan dengan bau terbakar yang pekat.
Kamu perlahan melangkahkan kaki, mendekatkan diri pada sosok itu. Suara kecipak tanah becek yang bersinggungan dengan kakimu terdengar, mengisi heningnya malam yang terasa lebih mencengkam dari biasa. "Padahal aku lebih suka kamu yang tidak tahu apa-apa"
"Sudah selesai?" tanya seseorang yang penuh luka bakar di tubuhnya dengan nada malas. Ia melangkahkan kaki mendekatimu, lalu menendangkan kakinya pada tubuh yang terbaring dihadapanmu.
Kamu menepis kaki itu dan mengangguk sebagai jawaban.
"Kalau begitu cepat kita pergi, sebentar lagi polisi datang"
"Boleh aku membawanya, Dabi?"
"Tidak usah macam-macam"
Kamu merengut lalu mengusak surai kuning pemuda yang terbaring dihadapanmu seraya bergumam. "Sampai jumpa lagi Kaminari"
****
Aku sayang Kaminari kok 😣
Btw kalian lebih suka aku pake sudut pandang keberapa? Dari sudut pandang aku, kamu, tokoh, atau pihak ketiga?
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
