Part 1

1.5K 81 5
                                    

[PART 1] VILLA IBU

"tinggalkan saja diriku yang tak mungkin menunggu, jangan pernah memilih aku bukan pilihan" dokyeom memetik gitar sembari menyanyi bersama mingyu, hao, dino, dan vernon di balkon lantai dua rumah. "apaan lagi sih liriknya?" dokyeom menghentikan petikan gitarnya karena lupa lirik. Lucu memang kalau kakak beradik ini lagi kumpul di balkon sambil gitar-gitaran.

Kebetulan juga ini malam minggu. Seharusnya mereka keluar untuk nongkrong, atau main kerumah pacar. Tapi sayangnya mereka hanya menghabiskan malam minggu mereka dibalkon rumah. "bang, bang.. request ini dong", "apa.. apa.. request apaan adekkuh sayang?" dokyeom sembari meminum kopi indocafe yang dibikinin aleta barusan. "ihhh jijik! Jangan manggil kayak begitu!", "lahh! Aa manggil kamu kayak begitu kamu nggak jijik, kenapa kalo mas yang manggil begitu kamu jijik?" dokyeom nyolot. "abisnya lu nggak ada pantes-pantesnya manggil dino begitu!" mingyu menjitak kepala dokyeom.

"anyin—", "—naon sia?! Mau ngomong apaan lu sama gua? Mau gua rekam terus bilangin ke a shua?" mingyu juga ikutan nyolot, "heueuh heueuh heueuh, hampura dulurrrrrrrr" dokyeom mendapat tawa dari adik-adiknya, dino dan Vernon.

"jadi mau request apaan dek?" dokyeom kembali bertanya, "ini a, armada asal kau bahagia" dino tersenyum lebar, "hmmm siaaaa!" mingyu mengacak-ngacak rambut dino, "ihh atuh kenapa? Emangnya nggak boleh?" dino merajuk. Lucu banget deh dino kalau lagi gini. "boooooleeeeehhhh atuhhhhhhh..." dokyeom menyambung. "oke gaskeun" jrenggg. Dokyeom langsung menggenjreng gitar yang masih berada di pelukkannya.

Baru mau nyebutin kata pertama mas woozi dateng "shut.. shut.. shut.. pada berisik banget siii! Malam mingguan sono! Pos ronda kek! Warkop gerbang komplek kek! Kemana dah pokoknya! Biar jangan ada yang dirumah! Berisik! Pusing gua!" woozi marah-marah. "yeeeee" dokyeom, "naon?! Naon?! Arek ngomong naon ai sia??!" woozi melotot. Dokyeom yang tadinya udah berdiri mau nyamperin woozi jadi nggak jadi, karena takut sama pelototan masnya itu.

"berisik kenapa sih mas?" hao yang kali ini mulai mengeluarkan suara. "berisik pokonya!" woozi singkat, "lagian kan kamar mas dibawah.." mingyu yang ngomongnya agak di lebay-lebayin. "kedengeran bego sampe bawah! Tadi aja gua abis dari warung si mba, suara nyanyian lo pada yang nggak puguh itu aja kedengeran!" woozi masih kesal. "alahhh, bokis banget" dokyeom, "bokis apanya anjir!" woozi berjalan cepat dengan sandalnya yang udah digenggam buat dilemparin ke dokyeom.

Dokyeomnya malah ngumpet dibalik Vernon. "non minggir!" woozi yang sekarang agak kesusahan buata lemparin sendalnya ke dokyeom karena dokyeom kehalangan sama Vernon. Vernonnya cuman cengengesan aja.

PLAKKK "anjirrrr lu mah begitu mas, sama gua!!" dokyeom pura-pura nangis dan nggak lupa sama tangan yang sok ngelap airmata, padahal mah air matanya nggak keluar sama sekali. Semua yang ada dibalkon itu ketawain dokyeom. Apalagi dino ketawanya kenceng banget.

Kalau dibalkon atas ada yang lagi perang sandal dan gitar. Dilantai bawah lagi rame nonton film yang baru dikasih sama temen kampusnya seungkwan, judulnya killer toon. Iya itu k-movie. "gilaa psikopat banget sih nih pelem" komentar jun yang ditangannya ada tortilla. "kamu kok bisa-bisanya dek minta film begonia?" tanya wonwoo, "iya, jadi temen kwan itu kasih tahu kalau ada film yang baru dia tontondan filmnya tuh rame banget, alurnya bener-bener dah pokoknya, terus kwan minta karena penasaran" seungkwan yang mengambil remot tv untuk memindahkan mode dvd menjadi mode tv.

Wonwoo sama jun cuman angguk-angguk aja. "mas woozi dari mana?" tanya seungkwan yang tiba-tiba lihat woozi turun dari tangga dengan wajah yang kesal dan langsung duduk disamping jun. "kesel gua sama adeknya mas wonu!", "lahh?" wonwoo hany berkomentar itu. "sapa?" jun tanya, "si dokyeom!" woozi kesal, jun sama seungkwan cuman ketawa-ketawa aja, "lahh adek gua kan juga berarti adek lo!" wonwoo tertawa. Dan woozi memasang muka kesal lagi.

Oh iya, kalian pasti nyariin para squad aa dan mas hoshi ya? Mereka lagi pada ngopi di depan, di saung, jadi aa itu bikin saung ala-ala gitu, ya tujuannya buat ngumpul kaya gini. Ngopi bareng-bareng sambil makan gorengan atau martabak. Apalagi pas banget malam minggu ini nggak hujan.

"kemarin hoshi liat di depan gerbang", "apaan?" seungcheol tanya, "ituan apasih tuh namanya, kayak.. toko vape gitu", "ngapain?! Kamu mau cobain yang kayak begituan?" joshua langsung nyolot, "ehhh.. nggak a, hoshi cuman kasih tau aja.." hoshi gelagepan karena bukan cuman joshua aja yang melototin hoshi, jeonghan sama seungcheol juga melototin dia. Apalagi a seungcheol, melototinnya nggak nyantai.

Pak kirman cuman senyam-senyum aja. "iya mas, selain itu juga banyak toko yang baru buka, kaya parfume isi ulang, terus toko baju yang serba tiga limaan juga ada, bapak baru lihat kemarin pas abis nganterin ibu dari pasar" pak kirman ikut nimbrung. "iya tuh, yang isinya cuman satu size aja" jeonghan menimbrung juga, "tapi mayan sii" hoshi, "iyaa mayan.." jeonghan.

"ehh a" hoshi memanggil seungcheol, yang dipanggil cuman berdehem aja, sebab abis nyeruput kopi item kapal api yang lumayan panas. "udah lama nih kita nggak healing" hosih cengir. "iya sih, bener juga, udah lama nggak healing" jeonghan, "aa sih sibuk mulu.."joshua, "sendirinya juga sibuk bikin pesenan!" seungcheol, semuanya ketawa kecuali joshua yang memasang muka mesem.

"yuk a, kita healing.. kemana gitu.." hoshi. "nanti dulu deh, aa cek jadwal dulu, soalnya bulan-bulan ini lagi banyak banget kerjaan aa.. takutnya yang dikasih amanah malah nggak ngejalanin, lagi.." seungcheol, "masa sih? Anak buah aa pasti amanah kok" hoshi, "sok tahu kamu" seungcheol mengacak-acak rambut hoshi. Yang diacak-acak rambutnya malah cengengesan.

"pak kirman setuju kan kalau kita liburan?" hoshi bertanya, "saya mah ikut aja, sayakan yang bantu-bantu aa, kalau nggak ada saya nanti yang bantu-bantu aa siapa" pak kirman menyesap kopinya.

Malam ini para aa-aa dan mas hoshi serta pak kirman, membicarakan acara liburan yang masih dirancang. Sedangkan para adek-adeknya aa melakukan aktifitas masing-masing didalam rumah. 

VILLA IBUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang