25 • He Has Born

647 147 9
                                    

Tubuh Jimin terkulai ke samping, berdempetan dengan wajah Raisya yang juga serupa dengan Jimin. Keduanya pucat bahkan seperti mayat.

Darah mengucur dari hidung Raisya membuat Yoongi dengan sigap langsung keluar dan mengambil alat medisnya.

Vante kini menggendong seorang anak laki-laki yang tengah menatapnya dengan manik berbinar pun sama sekali tidak menangis.

Perlahan, Vante menitikkan air matanya. Ini bukan anaknya, tapi rasanya sangat menyentuh hati, terlebih ia menyaksikan bagaimana Jimin ikut mengorbankan dirinya sendiri.

"Kau harus menjadi anak yang kuat, kau tidak boleh mengecewakan ayah dan ibumu," ucap Vante yang kini terisak.

Namjoon kini tengah memposisikan Jimin agar berbaring dengan nyaman. Menyingkirkan batu-batu yang sudah tidak menyala menandakan kekuatannya habis.

Namjoon tidak bisa berpikir lebih jauh. Yang ia inginkan hanyalah kesadaran Jimin dan Raisya yang kembali karena mereka berdua adalah kunci agar semuanya bisa kembali ke micasa dan hidup dengan tenang.

Yoongi kembali dengan kotak alat medisnya. Mengambil peralatan medis untuk mengecek tanda-tanda vital Raisya dan Jimin.

Yoongi juga membersihkan darah yang terus mengucur dari hidung Raisya sementara Vante dan Hoseok kini memberikan kehangatan pada healer Jimin dan Raisya.

Tanda-tanda vital Raisya dan Jimin sudah di bawa batas normal. Detak jantung yang melemah, denyut nadi yang melemah, respirasi yang tidak bagus, dan juga suhu yang mengalami hipotermi.

Tidak ada tabung oksigen di sini, jadi Yoongi tidak bisa membantu pemasokan oksigen.

Jika melahirkan selama sembilan bulan dan mengalami proses kehamilan yang ditandai dengan membuncitnya perut karena rahim terisi oleh janin, maka berbeda halnya dengan para guardian yang kini menimpa Raisya.

Raisya bahkan tidak mengalami tanda-tanda kehamilan selain kontraksi yang terus terasa setiap harinya.

Jika manusia mengalami fase melahirkan yang ditandai keluarnya bayi dari vagina, maka berbeda dengan guardian.

Raisya melahirkan dengan cara yang unik, bayinya keluar melalui sebuah cahaya yang keluar dari perut ratanya dan menghadirkan sosok bayi yang bahkan terbalut sebuah selimut tebal berwarna biru ditambah lagi dengan sayap kecil yang menempel pada bagian punggungnya.

"Kita harus mengganti pakaian Raisya jika tidak ingin banyak bakteri yang menempel di tubuhnya," ucap Yoongi.

Semuanya terdiam. Tak tahu harus melakukan apa. Jika mereka yang mengganti pakaian Raisya, Jimin jelas akan marah jika mengetahuinya.

Jika orang lain yang menggantikannya, mereka takut jika Rahasia ini sampai terbongkar karena yang mereka lihat sekarang jelas bukan ilusi.

Raisya dan Jimin memiliki sayap mereka kembali meski ada beberapa bagian yang patah. Semua orang jelas tekejut dan membuat situasinya semakin pelik.

Suara tawa dari malaikat kecil dalam dekapan Vante kini membuat semua atensi yang ada di sana mengarah pada eksistensi bayi kevil dan mungil yang ada dalam dekapan Vante.

Yoongi menatap Vante dan bayinya bergantian. Berpikir mengapa bayi ini tertawa bahkan sangat nyaring di keadaan yang seperti ini.

"Ma... Ma... Pa.."

Vante nyaris terkejut tak kala mendengar bayi dalam dekapannya berbicara.

"Hyung? Dia bicara?" Tanya Vante retoris.

Yoongi berjalan menghampiri Vante yang tengah mendekap healer Jimin dalam dekapannya.

Menatap manik bayi dengan kulit putih bersih dan juga manik berbinar. Yoongi diam-diam menyunggingkan senyuman tipisnya.

THE REINCARNATION ✴Pjm✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang