Semalaman Seojin menunggu didepan komputernya, ia menunggu hasil ulangan kenaikan semesternya yang ia laksanakan empat hari lalu. Sebenarnya tidak terlalu penting, namun Seojin hanya penasaran.
Tok tok, " Seojin-ah?," panggil Seohyun dari luar kamar Seojin.
Seojin pun bangkit dari kursinya dan berjalan untuk membukakan pintu kakak perempuannya itu.
" Kenapa, Eonni?," Tanya Seojin.
Seohyun menunjuk kearah tangga, "pacarmu ada di lantai bawah," Ujar Seohyun kemudian ia kembali kedalam kamarnya.
Dengan cepat, Seojin memakai cardigannya. Karena ia hanya memakai baju tidur pink yang pendek.
Seojin menemukan Taeyong yang sedang melihat lihat foto yang tergantung di bawah tangga," Oppa?," Panggil Seojin.
" Oh, hai. Diluar sangat dingin, namun salju belum juga turun," Sahut Taeyong.
Seojin berjalan mendekati Taeyong yang masih memandangi Foto masa kecilnya, " Itu Yuta-niisan saat masih umur sepuluh tahun, aku masih umur tujuh tahun saat itu," gumam Seojin yang sedikit bernostalgia.
" Yuta sangat pendek, " Ejek Taeyong seraya tertawa.
Membuat Seojin ikut tertawa, lalu Seojin menengok jam dinding yang terpampang di dinding ruang tamu, jam sudah menunjukkan pukul sebelas malam," Oppa, ini sangat malam, Kenapa tidak beristirahat di dorm saja?, "
Taeyong beralih menatap Seojin dengan tatapan memelasnya lalu ia memeluk Seojin, " Aku kan hanya ingin bertemu denganmu, baby.. Salah ya?," Rengek Taeyong dengan nada yang menggemaskan
Aku mengelus rambutnya pelan, dan aku tiba tiba teringat dengan komputerku, " Oppa, ayo kekamarku," Ujarku seraya menarik tangannya menuju lantai atas.
Kami masuk kedalam kamarku, dan aku segera mengecek komputerku yang masih menyala, " Huft, belum ada," Desahku kecewa.
" Kau menunggu hasil ulanganmu?," Tanya Taeyong oppa.
Aku bersender di kursiku lalu menoleh kepadanya, " Iya. Aku hanya penasaran dengan ipk ku," Balasku dengan cengiran.
Taeyong oppa menjatuhkan badannya dikasurku sambil menatap langit langit, " betapa serunya masa kuliah, aku bahkan tidak bisa merasakan betapa berdebarnya menunggu hasil ujian, bagaimana liburan akhir tahun bersama teman teman sekolah,"
" Aku bahkan tidak pernah liburan akhir tahun bersama teman teman sekolahku, asalkan kau tahu, " sahut Seojin
" Kenapa?, "
" Appa-ku orang yang sangat posesif. Aku tidak boleh mengikuti liburan akhir tahun dan hal semacamnya. Aku juga tidak bisa memilih cita citaku, Hanya ada dua pilihan yang Appa-ku beri. Menjadi direktur sepertinya atau menjadi designer seperti ibuku, itu sudah tradisi keluargaku untuk mengikuti jejak orang tua, " seojin menghela nafasnya.
Ting," sudah keluar!, " Seru Seojin dengan semangat saat ada pop up notifications di komputernya.
Taeyong bangkit dari kasur Seojin dan berdiri disamping Seojin untuk melihat nilai Seojin," bagaimana?, "
" Hasilnya sempurna!," Jerit Seojin sesaat setelah ia membuka emailnya. Seojin mengangkat tangannya lalu memeluk Taeyong dengan semangat.
" Selamat, baby!," Taeyong membalas pelukan Seojin, dirinya ikut senang karena Seojin senang.

KAMU SEDANG MEMBACA
Backstreet Partner, Taeyong ✓
Fanfiction[Previous title : Backstreet Boyfriend] ❝rasanya jadi pacar idol ituㅡ❞ Kalau saja Seojin tidak pergi ke pesta, dirinya pasti hidup dengan normal. Bukannya menjadi kekasih idol bernama Lee Taeyongㅡapalagi pasangan hidup. ©liltpeach, 2O2O