22 ; Happiest

1.5K 168 23
                                    

Aku mengerjapkan mataku, kepalaku sangat pusing sekarang, bau semerbak alkohol memasuki penciumanku.

Kupikir semalam kami mabuk.

Aku keluar kamar dengan handuk dan baju ganti kubawa. Kulihat Doyoung dan Johnny sedang duduk dimeja makan yang bersebelahan dengan kamar mandi.

" Ekhem, Kami tidak akan merebut baby-mu kok, Hyung," goda Doyoung, alisnya naik turun.

Ah, sialan. Terlintas dipikiranku mengenai kejadian semalam, aku merutuki diriku karena aku minum alkohol semalam ," a-apasih!?," Balasku pura pura tidak mengingatnya.

" Aku juga tidak akan," Sahut Johhny yang ikut menggodaku," Pagi ini kami mengundang penghuni lantai atas dan kau harus menceritakannya Taeyong-ie," Tambahnya.

" Jangan pura pura tidak tahu, hyung,"

Aku menghela nafasku panjang, " Iya iya," Balasku dan aku berjalan kearah kamar mandi.

Sekitar dua puluh menit, aku mandi, mencui rambutku, menyikat gigiku, mencuci bajuku, dan mencui wajahku. Setelah itu aku langsung masuk kekamarku dan memakai pelembab lalu aku keluar dan duduk disofa ruang tengah.

" Aku akan keatas," Ujar Doyoung dan aku hanya meng'iya'kan saja. Johnny duduk disebelahku dan membawa semangkuk kuah galbitang.

" minumlah, buatan imo-nim, untuk meredakan efek mabukmu,"

" ya,terimakasih "

Aku meneguk habis kuah galbitang tersebut dan membuatku menjadi lebih segar, dan pusingku juga menghilang.

" Haechan masih tidur?," Tanyaku, aku tidak melihat Haechan pagi ini.

Johnny yang duduk di lantai mengendikkan bahunya," Semalam ia tertidur dengan Mark Jungwoo diruang tengah lantai atas, jadi aku tidur sendiri," Jawab Johnny.

Aku terkekeh, bisa bisanya mereka tertidur diruang tengah, apa yang mereka lakukan?

Ceklek, pintu dorm kami terbuka dan satu persatu penghuni lantai atas masuk. Aku dan Johnny tertawa kala melihat Mark, Jungwoo dan Haechan datang dengan sheetmask yang masih terpakai.

" Yak! Apa yang kalian bertiga lakukan?," Tanya johnny yang masih tertawa.

" Baru saja kami memakainya, Doyoung-ie hyung sudah menyuruh kami pergi kesini, jadi kami menunggu selesainya disini saja," Balas Haechan dan ia menunjuk Doyoung yang sudah duduk disampingku.

Kami duduk melingkar diruang tengah bersama kedua manager kami.

" Apa yang harus kujelaskan? Bukankah kalian sudah tau?, "Tanyaku.

" Kau hanya bilang, Jangan merebut baby-ku, Seojin adalah kekasihku sekarang, aku orang paling beruntung karena bisa memilikinya," Balas Yuta yang berada diseberangku dan ia bertingkah imut, mungkin mencontohkanku.

Apakah aku seburuk itu?

" Apa!? Seojin noona kekasih Taeyong-ie hyung?, Tidak bisa dipercaya, " Sahut Mark dan matanya membelalak seperti ingin keluar.

Para member yang lainnya dan kedua manager kami tertawa.

" Taeyong-ah, Kau sudah memberi tahu Sajangnim? Kau tahu sendirikan, Seojin adalah ponakan Sajangnim, " Ucap Yoojin hyung.

Aku mengangguk, " Sehari setelah kami berpacaran, aku sudah memberi tahu Sajangnim, dan ia mengizinkanku,"

" Tunggu sebentar, aku masih tidak mengerti kenapa kalian bisa berpacaran. Kapan kau menyatakannya? Bahkan Seojin tidak ada memberi tahuku sama sekali, " Cerocos Yuta dan ia memijat keningnya.

Backstreet Partner, Taeyong ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang