35 ; Cheese!

1.1K 133 7
                                    

" Mari kita akhiri hubungan ini, aku tidak ingin menjadi kekasihmu lagi. "

Mendengar kata kata itu Seojin sangat terkejut tentunya. Tubuhnya membeku seketika. "m-maksudnya?," Rintih Seojin dengan suaranya yang bergetar.

Tiba tiba saja seluruh lampu menyala. Seojin membalikkan badannya terkejut. Ia tersenyum lebar kala ia melihat empat orang yang sedang membawa buket bunga.

Suara ledakan terdengar, Seojin menatap langit diatas istana. Ia menatap tulisan diatas sana dengan matanya yang masih tergenang air mata.

Bentuk hati terbentuk disana yang berasal dari ledakan kembang api. Tak lama setelah kembang api itu reda, beberapa drone yang telah berbaris disana menyala dan membentuk tulisan ' will - you - marry - me? ' bergantian.

Seojin membalikkan badannya lagi dan ia mendapatkan Taeyong yang sudah berlutut dengan menyodorkan sebuah kotak merah berisi cincin lalu menatapnya dengan tersenyum.

" Tapi, aku ingin menjadi suamimu, pasangan hidupku. Maukah?,"

Air mata Seojin semakin berturunan karena ia sangat terharu sekarang, Ia mengangguk dan sedetik kemudian seojin berhambur kepelukan Taeyong.

Taeyong memakaikan cincin di jari manis Seojin setelah itu ia tersenyum seraya memeluk Seojin. Taeyong mengangkat tubuh kecil Seojin dan ia memutarkan badannya.

" I LOVE U!," seru Taeyong dan ia menurunkan tubuh Seojin. Ia menghujani wajah Seojin dengan kecupan.

" Jangan menangis, baby," Ujar Taeyong terkejut karena melihat Seojin menangis sesenggukkan. Tak lupa Taeyong juga mengusap pipi Seojin dengan ibu jarinya.

Terdengar sorakan keempat orang dibelakang mereka yang membawa bunga.

Yuta berjalan menuju Seojin, ia memberi sebuket bunga Hydrangea berwarna biru, " Bunga Hydrangea memiliki arti ucapan terimakasih, Ojin-chan," Ujar Yuta tersenyum.

Kemudian, giliran Doyoung yang berjalan mendekati kedua insan tersebut. Ia menyodorkan satu buket bunga mawar pink, " Bunga ini juga memiliki arti, Seojin-ah, kebahagiaan, dan keromantisan dengan penuh kelembutan. Aku berharap hubungan kalian seperti bunga ini,"

Mata Seojin berlinang air mata lagi, kala ia mendengar kata kata dari Doyoung. Bahkan ia sampai tidak bisa berkata kata.

Seorang pria yaitu Taeil menyodorkan ia sebuket bunga matahari," ketulusan dan kesetiaan. Cinta kalian berdua bagaikan bunga ini, adik ipar," Kata Taeil tak lupa menunjukkan senyumannya.

Setelah Taeil, Seohyun berjalan menuju mereka berdua, " Bunga krisan ini memiliki keinginan yang kuat untuk memiliki tubuh sehat. Semoga kalian sehat selalu, kedua adikku, " Seohyun memeluk Seojin dan ia tersenyum menatap Taeyong, sebagai calon kakak ipar tentunya.

" T-terimakasih, untuk kalian semua . Aku sangat bahagia sekarang, " Lirih Seojin yang tak dapat menahan senyumannya.

Tangan Taeyong terulur untuk menarik dagu Seojin, dan ya, Taeyong mengecup bibir Seojin singkat, " Ingatlah diseluruh rencanaku pasti ada dirimu, baby, "

Seojin merasakan sesuatu yang kecil jatuh di pipinya, ia melihat keatas langit. Mata Seojin berbinar tat kalo ia melihat keping salju mulai berjatuhan dari atas sana.

" Langit pun memberkati cinta kita, " gumam Taeyong yang ikut menatap langit.

Tanpa Seojin sadari, Seohyun berdiri dibelakangnya dengan membawa kue dengan lilin yang menyala diatasnya.

Doyoung dan Yuta bersiap siap untuk membuka confetti mereka.

Tiga.

Dua.

Backstreet Partner, Taeyong ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang