Summer, 2027
Saat pintu yang terbuat dari kaca tersebut terbuka. Para anjing dan kucing disana bersahutan.
Taeyong dan Seojin datang ke tempat adopsi hewan hari ini. Kedua insan itu lebih memilih untuk menunda memiliki anak lalu memelihara hewan.
Dikarenakan, sekarang sedang masa masanya mereka sibuk. Taeyong sibuk dengan albumnya dan Seojin sibuk dengan pekerjaan di kantor.
" Ruby?," Ujar Taeyong menatap salah satu anjing ras papillon yang berada didalam kandang. Seketika ia merindukan anjingnya yang telah lama pergi itu, karena anjing tersebut sangat mirip dengan anjing lamanya.
" Baby, baby, baby," Panggil Taeyong kepada Seojin yang berada disebelahnya dan ia memeluk satu tangan Seojin.
Seojin menoleh, menatap Taeyong dengan tatapan bertanya tanya, " Ada yang kau suka?,"
Taeyong segera menunjuk anjing tadi, " Dia tampak seperti Ruby, kumohon adopsi dia," Rengek Taeyong menghentak hentakan kakinya.
" Baiklah, kita urus dokumennya nanti,"
Seketika itu juga Taeyong bersorak senang, dan ia mengeluarkan anjing tadi dari dalam kandangnya, " Mulai sekarang akan kupanggil kau Ruby. Omong omong aku Taeyong Appa dan dia...," Taeyong menunjuk Seojin disampingnya,"... Seojin Eomma, "
Seojin terkekeh melihat keimutan overload Taeyong, kemudian ia rupanya tertarik kepada salah satu kucing british yang berbulu putih di hadapannya.
" Oppa, Lihatlah kucing ini, kita adopsi ini juga, ya?" Tanya Seojin, ia butuh persetujuan Taeyong.
Taeyong yang masih bermain dengan Anjing barunya itu lantas hanya menengok sekilas lalu menganggukkan kepalanya.
" Silahkan tanda tangan di sini, tuan," Ujar salah satu karyawan dengan menyodorkan kertas dan bolpoin.
" Oh, biarkan istriku yang menandatanganinya,"
Spring, 2027
Pagi ini kedua insan itu baru saja menyelesaikan sarapannya. Selesai sarapan, mereka wajib mencuci piringnya. Secara, mereka berdua adalah 'pencinta kebersihan'. Karena itu, rumah mereka selalu terlihat rapi dan bersih.
Omong omong hari ini Taeyong tidak sedang bekerja, sementara itu Seojin harus pergi ke kantor tiga jam lagi, tepatnya jam sepuluh.
" Ah benar, Hari ini aku pulang larut malam, ada tiga pertemuan dengan klien, lalu rapat saham perusahaan, ada juga desain yang belum ku selesaikan. Kalau tidak boleh, aku bisa mengerjakan dirumah," Ucap Seojin yang masih mencuci piring pada Taeyong yang sedang duduk di lantai, bermain dengan Ruby dan Pearl, anjing dan kucing baru mereka.
" Aku izinkan. Kau ingat, bukan? Jika Rumah itu tempat beristirahat, " Taeyong beranjak dari duduknya dan ia berjalan mendekati Seojin. Lalu, tangannya melingkar di pinggang Seojin.
" Baiklah. Tapi, Apa yang kau lakukan?,"
" Eh? Aku hanya ingin memeluk istriku, Aku bosan jika hanya memeluk Ruby dan Pearl, "Rengek Taeyong yang mengeratkan pelukannya.
Seojin menghela nafasnya panjang, pasalnya ia benar benar tidak bisa bergerak sekarang. Sampai akhirnya ia memutuskan untuk mencium pipi Taeyong, membuat Taeyong sedikit terkejut.
Akhirnya, Seojin berhasil lepas dari pelukan Taeyong dan ia berlari menuju kamarnya.
Fyi, mereka tinggal dirumah baru mereka. Hanya terdapat satu lantai yang luas, disertai dengan tiga kamar lalu terdapat juga kolam berenang di halaman belakang mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Backstreet Partner, Taeyong ✓
Fanfiction[Previous title : Backstreet Boyfriend] ❝rasanya jadi pacar idol ituㅡ❞ Kalau saja Seojin tidak pergi ke pesta, dirinya pasti hidup dengan normal. Bukannya menjadi kekasih idol bernama Lee Taeyongㅡapalagi pasangan hidup. ©liltpeach, 2O2O