Bab 9 - The Midnight Embrace The Star

13 5 1
                                    

"Game set!"

Siaran radio, televisi dan semua portal olahraga Tora membahas kemenangan dramatis Serka kontra Savior. Tim yang sama-sama pernah melakoni pertarungan satu lawan satu delapan tahun silam pada perhelatan akbar Trojan Baseball League Junior. Di mana saat itu, Savior menguasai Antarserka dengan kemenangan telaknya atas Serka.

Hampir seluruh bagian dari pertandingan hari ini kembali terkenang soalan delapan tahun silam. Tentang kekalahan pertama Serka sekaligus kemenangan pertama Savior. Tragedi hancurnya Serka setelah Soman Toddo, pelatih Serka kedapatan melecehkan beberapa muridnya. Ia juga menjalin hubungan terlarang sesama jenis dengan terapis Serka yang mana membuat sebagian anak trauma dan hengkang dari Serka. Dan tahun itu menjadi tahun penuh penderitaan bagi Serka. Kehilangan pelatih, traumatik, kehilangan pamor, kepergian para atlet muda yang hebat, sekaligus menjadi tahun penuh kepahitan bagi Sabda, khususnya.

Sabda harus kehilangan pasangan battery terbaiknya di tim junior. Ansamu Rao, pitcher andalan tim juga seseorang yang Sabda percayai bisa melakukan semua perintahnya menjadi assist yang hebat di setiap pertandingan Serka. Ia yang ditendang paksa dari Serka karena kasus pencurian sejumlah uang dan barang pribadi teman-teman setimnya dengan dalih ia mengidap kleptomania dan dikhawatirkan melakukan banyak pencurian lainnya.

Selain itu, kelahiran Saga yang membuat kedua orang tua Sabda melewatkan pertandingan krusial itu. Lalu, Saheda yang mengutuk kekalahan Sabda dengan pujian syukurnya pada Tuhan telah menitipkan Saga sebagai penerus Sanghareupan. Seorang cucu yang akan mewarisi hijaunya tanah Zerka. Bukan seseorang yang terus berambisi menjadi atlet dan melupakan jati dirinya sebagai penerus Zerka.

Pulangnya Serka sebagai juara ampuh membuat Sabda menangis dengan sesegukan. Semua rasa sakit tumpah ruah dalam setiap butir keringatnya. Kenangan dan mimpi buruk. Rasa lelah dan gelisah. Ketegangan dan kekalahan serta kemenangan. Seakan tak lagi istimewa baginya. Ia bahkan tidak mau mengangkat kepalanya. Ia hanya bisa meremas pakaiannya sambil mengatur napas yang mulai terasa sesakkan dada.

Telapak tangan mendarat di pusat kepala Sabda. Remaja laki-laki itu mendongak dengan tatapan begitu haru. Wajahnya kusut meskipun ia bahagia. Gemuruh seisi stadion membuat Sabda tidak bisa berkata-kata tatkala seorang remaja dengan rambut ungu gelap berdiri di hadapannya sambil tersenyum. Remaja laki-laki yang delapan tahun silam membuatnya tersungkur kalah di atas tanah Antarserka.

Hugo Sae, kapten tim Savior. Pitcher yang delapan tahun silam membuat Sabda gagal ke Puncak Trojan. Hugo Sae menawarkan tangannya pada Sabda. Berdiri ia setelah meraih tangan remaja berambut ungu tua, pemilik nomor punggung sembilan itu.

"Kurasa ini balas dendam paling epik yang pernah aku dapatkan!" kata Hugo Sae menatap Sabda dengan binar cemerlang yang manis seiras senyum bibirnya yang merekah.

Sabda kembali menunduk, lantas setelahnya Hugo Sae memeluk Sabda dengan erat. Kedua tangan Hugo Sae mengusap-usap punggung Sabda sambil sesekali ia tepuk pelan. "Ini namanya kerja keras! Aku tau, sepanjang apa langkahmu, sebanyak apa pertandingan yang pernah kau menangkan untuk Serka. Tapi inilah kemenangan terbesarmu juga Serka ... mengalahkan tim yang pernah mengalahkan kalian," bisiknya.

"Aku tau, sebanyak apa tim yang pernah kau kalahkan. Bukankah hanya Savior yang paling ingin kau kalahkan?" todong Hugo Sae sembari mendesis kagum.

"Kau terlalu banyak sok tau!" balas Sabda seraya mendelik kesal. Namun, wajahnya memerah begitu cantik.

"Iya, harusnya aku diam saja saat itu. Maafkan aku, karena delapan tahun silam, kita sama-sama belum dewasa untuk ...." Hugo Sae mengembuskan napasnya pelan.

Sabda menggelengkan kepalanya, ia tersenyum simpul sambil sedikit mengerutkan dahinya. "Justru aku berterima kasih padamu, meskipun hari itu aku mengutuk mulutmu!" kata Sabda pelan.

[TERBIT] The Midnight Embrace The Star | [SELESAI✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang