Delapan

55 56 7
                                    

       𝕳ari ini benar-benar melelahkan bagiku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


       𝕳ari ini benar-benar melelahkan bagiku. Setelah sholat isya aku segera berbaring di tempat tidur,walaupun tak langsung tidur setidaknya bisa melepaskan sedikit penatku.

      Sedangkan Sena sibuk dengan handphone nya. Entah dengan siapa dia chat sekarang, secara dia tidak mempunyai pacar hanya saja lagi dekat dengan beberapa cowok, itupun hanya sebatas chat biasa saja.

    " Ra.... Ada yang nitip salam buat lho..." Ucap Sena tiba-tiba.

    "Siapa..?" Jawabku seolah-olah tidak peduli. Padahal dalan hati sungguh berharap itu adalah kak f6ariz.

  "Teman kak Fariz.."

"Mm... "
     Hanya itu yang mampu keluar dari mulut ku. Ternyata bukan kak Fariz, entah apa yang terjadi padaku. Bertemu dengannya saja baru kali ini, tapi bagiku seakan-akan kami sudah saling mengenal dari waktu yang sangat lama sekali.

     Seakan kami telah mengenal satu sama lain. Tapi entah lah, mungkin hanya perasaan ku saja yang terlalu baper dengan wajah tampan kak Fariz tersebut.

    Tak lama waktu berlalu, akhirnya mataku terpejam juga....😴😴

                     ****

         Pagi ini aku dan Sena kembali bekerja seperti biasanya, yaitu melanjutkan pekerjaan yang tertinggal kemarin.

     "Sen, beneran kak Fariz belum punya pacar..?" Tanyaku to the piont.

     Uhuk...uhuk....sena terbatuk saat mau menelan makanan yang ada didalam mulutnya... "Kamu beneran suka sama kak Fariz?"

    "Yaaaa... nggak sih, cuman penasaran aja..." Jawabku sembari menggaruk kepala yang tidak gatal.

    " Suka juga boleh kali Ra, kak Fariz kayaknya juga tertarik sama kamu..."

    " Haaa...nggak mungkin lah sen, ya kali dia suka sama tukang jahit kayak gini... "Jawabku seadanya...

"Emang apa masalahnya..?emang ada undang-udang yang melarang gitu?" Sena kembali bertanya.

  "Ya nggak sih...."  Aku bahkan pusing dengan Sena. Kalo bertanya tidak mau satu satu dan agak pelan, dia akan bertanya sesuka hatinya tanpa jeda pula...huft...

   Untuk sekarang aku lebih baik diam, dari pada berdebat dengan Sena. Bisa-bisa dia mengolok-olok aku lagi.

                         ______

      Tak terasa waktu berlalu, kini waktu zuhur sudah hampir masuk. Aku kami berdua segera istirahat serta bersiap-siap untuk melaksanakan sholat zuhur.

       Sambil menunggu waktu zuhur masuk, aku mengambil hp dan membuka aplikasi instagram. Setelah cukup lama, akhirnya ada ide muncul dari otak pintarku.😁😁

    Aku segera menekan tombol pencarian, dan mengetikkan sebuah nama "𝙈𝙪𝙝𝙖𝙢𝙢𝙖𝙙 𝙖𝙡𝙛𝙖𝙧𝙞𝙯𝙞 ".

    Akhirnya profil kak Fariz muncul juga. Dengan segera aku melihat fotonya yang ada di akun tersebut.

  Dan syukur lah, ternyata tidak ada foto cewek di sana, bahkan foto beliau sendiri juga sedikit.

    Kemudian aku mengikuti akunnya, tapi juga sedikit deg degan. Masa seorang Samaira mengikuti akun cowok.

   Tapi hati kecilku juga bilang, 𝘯𝘨𝘨𝘢𝘬 𝘱𝘢𝘱𝘢...𝘬𝘢𝘭𝘪 𝘪𝘯𝘪 𝘢𝘫𝘢... Dan yah, untuk kali ini bodo amat.

Setelah semuanya selesai, aku  dan Sena segera berangkat ke mesjid untuk sholat zuhur berjamaah. Lagipula azan juga berkumandang.  Lest go...


𝙱𝚊𝚐𝚒 𝚙𝚎𝚖𝚋𝚊𝚌𝚊, 𝚜𝚎𝚖𝚘𝚐𝚊 𝚝𝚒𝚍𝚊𝚔 𝚕𝚞𝚙𝚊 𝚞𝚗𝚝𝚞𝚔 𝚖𝚎𝚗𝚒𝚗𝚐𝚐𝚊𝚕𝚔𝚊𝚗 𝚓𝚎𝚓𝚊𝚔 𝚢𝚊𝚑...😊👌

Solok
@devinofri69

Kau Bukan Untukku(end)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang