SECRETS [M]

26.

_______

Jihan tahu bagaimana ia harus bersikap, menghadapi wanita didepannya ini. Tidak. Jihan sama sekali tidak marah dengan perkataan Eunha yang seolah merendahkannya. Dengan melihat manik bulatnya saja Jihan sudah dapat menduga, kalau wanita Jung itu sedang dalam konisi tidak baik. Hanya saja yang menjadi persoalan saat ini adalah bagaimana Eunha mengungkapkan semua rahasia yang bahkan tidak ia ketahui, bagaimana Jungkook bisa ada di balik kehidupannya yang mendadak berubah.

"Wajahmu saat ini benar-benar membuatku muak! Jangan bersikap seolah kau tidak tahu apa-apa Yoon Jihan. Kau tahu wanita seperti apa kau itu,huh?" Meskipun Eunha berkata kasar seperti ini, Jihan masih bersikap biasa saja. Ia justru menanti Eunha untuk mengungkapkan rasa marahnya itu kepadanya. Karena dengan begitu Jihan akan mendengar semua kebenaran dari sosok Eunha.

"Memangnya wanita seperti apa, aku ini dimatamu Jung Eunha?" Tanya Jihan seraya menyandarkan punggungnya di sandaran sofa.

Eunha berdecih remeh, lantas menyilangkan kedua tangannya didepan dada. Seraya mengangkat wajahnya dengan congak, wanita Jung itu menatap Jihan kesal. Bagaimana bisa ia bersikap biasa saja saat mendengar kenyataan mengenai Jungkook yang mengatur semuanya? Apakah Jihan tidak penasaran tentang itu, atau karena Jihan memang sudah mengetahuinya sejak awal dan hanya berpura-pura bodoh di depannya.

"Kau memang patut mendapat gelar sebagai ratu drama Jihan. Kau bahkan pantas di juluki wanita perusak! Hanya parasmu saja yang nampak polos. Kelakukanmu bahkan melebihi Jalang!"

Jihan tersenyum. "Terima kasih atas pujiannya Ny. Jeon- ah Jung maksudku"

"Brengsek!" Eunha berdiri dari duduknya, dan Jihan pun terkesiap. Ikut berdiri, takut nanti Eunha menyerangnya di sini. Sungguh itu bukan hal yang bagus, Jihan tidak ingin mati begitu saja setelah mendengar kebenaran yang mengejutkan prihal dirinya.

"Apa kau tidak penasaran dengan hubunganmu dan Jungkook yang penuh kepalsuan Yoon Jihan?. Apa kau tidak penasaran kemana perginya Jungkook saat itu? Sepertinya kau harus tahu, ia pergi menemui Kang Yoora dan memilih meninggalkanmu sendiri di hari ulang tahunmu. Uuh bagaimana perasaanmu Jihan?" Eunha tersenyum mengejek.

"Terima kasih sudah memberitahuku semuanya. Aku bahkan tidak ingin tahu hal yang sudah berlalu Jung Eunha. Setidaknya sekarang aku tahu bagaimana Jungkook sebegitu menginginkanku. Pria itu Jeon Jungkook mencintaiku sampai rasanya hampir Gila! Jung Eunha. Kau tahu bagaimana rasanya dicintai oleh pria seperti Jungkook? Aku ini wanita rendahan seperti apa yang kau bilang tadi. Tapi bisa memiliki cintanya Jungkook! bukankah itu hal yang luarbiasa, dan patut di bangga 'kan." Jihan memang tidak berbicara dengan nada keras. Tapi wanita itu menekan setiap kata yang keluar dari bibirnya.

"Kau bisa bangga untuk itu. Tapi ada satu hal yang patut kau ketahui, dicinta Jungkook bukan hal yang bagus untuk orang biasa sepertimu Jihan. Karena kau tidak tahu siapa saingan yang kau hadapi nanti. Aku hanya sekedar mengingatkan. Orang itu tidak akan segan menyakitimu, bahkan ia dapat menghilangkan dirimu tanpa jejak!." Eunha berjalan menuju pintu apartemen Jihan. Setelah mengatakan semuanya ia cukup merasa lega, setidaknya ia bisa mencurahkan semua rasa marahnya terhadap Jihan. Meskipun Eunha tahu bukan Wanita Yoon itu yang bersalah.