Chap 9

654 41 4
                                    

Clek...

"Eh? Boruto-kun? Kenapa kau disini? Ada perlu apa?" Tanya sarada senpai.

"Oh... Umm.. anooo sarada senpai. Um.. bisakah kau datang ke taman kota jam 8 malam?" Tanyaku.

"8 malam ya... Sekarang jam.. oh jam setengah 7 ya. Kurasa bisa boruto-kun." Ucap sarada senpai.

"Terimakasih sarada senpai." Ucapku kemudian bergegas akan pergi.

"Oh ya, kau mau kemana boruto-kun?" Tanya sarada senpai.

"Ah aku ingin berjalan jalan dulu sebentar sampai jam 8 nanti." Ucapku.

"Kenapa kau tidak makan malam disini saja dulu nanti kita berangkat ke taman kota bareng. Mau kan boruto-kun." Tanya sarada senpai.

  Aku tidak enak untuk menolaknya sehingga aku pun menerima tawarannya sarada senpai. 1 jam kemudian, sarada senpai pun bersiap untuk pergi. Ia juga berpamitan pada paman lee dan bibi sakura. Beberapa menit kemudian mereka pun sampai di taman kota setelah naik bis beberapa menit. Boruto pun melihat ke ponselnya dan jam di ponselnya menunjukkan pukul 07:13 p.m. berati masih ada beberapa menit lagi. Tanpa boruto sadari, sarada pun melihat ke arah hpnya boruto juga.

"Eh? Sejak kapan kamu punya hp boruto?" Tanya sarada.
 
"Oh, baru beberapa jam yang lalu kok senpai." Ucap boruto.

"Kalau begitu, bisa kuminta nomor hpmu?" Tanya sarada.

"Oh, aku masih tidak hapal nomorku senpai😅." Ucap boruto.

"Oh, kalau begitu sini kupinjam dulu hpmu." Ucap sarada sembari tiba tiba mengambil hp boruto.

  Kemudian, sarada pun mengotak atik hp boruto lalu memberikannya ke boruto lagi.

"Nah, itu nomorku. Nanti jangan lupa untuk menghubungiku ya biar aku bisa nyimpen nomormu." Ucap sarada.

"Baik sarada senpai, terimakasih." Ucap boruto sembari menundukkan badannya 90°

"Eh, harusnya kan aku yang berterima kasih boruto." Ucap sarada.

  Setelah itu, boruto dan sarada pun terdiam sesaat. Hening.

"Umm.. boruto, sebenarnya kita kesini untuk apa?" Tanya Sarada memecah keheningan.

"Oh uh.. anoo itu.. sebenarnya kita perlu menunggu seseorang dulu." Ucao boruto.

'aduh aku lupa untuk meminta nomor inojin. Sekarang aku jadi tidak bisa memintanya datang sekarang ugh..' keluh boruto dalam hati.

"Siapa orang itu?" Tanya sarada.

"O-oh itu.. uhhh.. itu... I-itu rahasia!" Ucap boruto.

"Oh ayolah boruto! Kasih tau siapa." Ucap sarada.

"Kalau rahasia dikasih tau ya namanya bukan rahasia." Ucap boruto dengan nada menasehati.

"Hei hei, kau seperti ibuku yang sedang menasehatiku saja boruto." Ucap sarada.

"Sarada senpai, apakah kau membawa hpmu?" Tanya boruto.

"Iya, mengapa?" Tanya sarada balik.

"Boleh aku meminta nomor inojin?" Tanya boruto.

"Oh tentu. Akan aku kirim lewat chat ya." Ucap sarada sembari mengeluarkan hpnya dari sakunya kemudian mengotak atik hpnya.

*Tring

  Sebuah notifikasi pun muncul di layar hp boruto. Boruto pun mengeceknya dan tentu saja kalian tau itu pesan dari siapa. Setelah mendapat kan nomor inojin, boruto pun mengechat inojin.

Langit malamkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang